KBA Kebon Jeruk Guyub dan Kompak Menghijaukan Lingkungan - Gimana sih caranya agar masyarakat terbiasa melakukan aktivitas yang ramah lingkungan? Gimana caranya terbiasa tidak membuang sampah sembarangan. Membiasakan diri mengelola sampah rumah tangga. Sampai merawat lingkungan dan menghijaukannya?
KBA Kebon Jeruk Guyub dan Kompak Menghijaukan Lingkungan |
Konon, ada yang berpendapat bahwa untuk memulai perubahan besar, harus dimulai dari hal terkecil.
“Jangan meremehkan hal-hal kecil. Hal-hal besar hanya bisa tercapai dengan mencapai hal-hal kecil itu terlebih dahulu.” - Merry Riana
Kalau begitu, hal terkecil seperti apa yang bisa dilakukan untuk menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan?
Buat saya, hal terkecil dan sangat sederhana yang bisa dilakukan pertama kali adalah mencari informasi perubahan gaya hidup menjadi ramah lingkungan yang terdekat.
Dan informasi yang saya dapatkan adalah keberadaan Kampung Berseri Astra di tengah padat dan hiruk pikuk Kota Jakarta.
Kampung Berseri Astra Kebon Jeruk Jakarta, Hunian Ramah Lingkungan Dan Serba Hijau
KBA Kebon Jeruk Guyub |
Jakarta itu kota yang identik dengan kemacetan, kepadatan penduduk, udara yang panas hingga bangunan tinggi gedung perkantoran.
Siapa yang sangka, kalau di wilayah Kebon Jeruk ada satu kelompok Rukun Warga yang terdiri dari 205 kepala keluarga. Menjadi salah satu kampung yang meraih penghargaan Kampung Berseri Astra.
Kalau belum tahu, Kampung Berseri Astra merupakan program Corporate Social Responsibility yang di inisiasi Astra Grup. Tujuan dari program ini untuk mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif.
KBA Kebon Jeruk ini termasuk salah satu peraih penghargaan pada tahun 2015. Kenapa bisa meraih penghargaan? Apa yang dilakukan oleh warga RW06 Kebon Jeruk Jakarta ini?
Secara menyeluruh kawasan RW06 ini semua warganya mau bahu-membahu menjaga lingkungan. Tidak tampak sampah berserakan di jalan umum tempat warga beraktivitas.
Tak hanya itu, pada tahun 2013 beberapa warga berinisiatif membangun lahan tanam jamur. Yang ternyata mampu menghasilkan banyak jamur merang.
Di tengah kota Jakarta yang padat. Ternyata masih ada warga yang memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam dan mampu menghasilkan panen dalam jumlah yang cukup banyak.
Lingkungan RW06 juga tidak luput dari hijau dan rindangnya pepohonan. Di sini para warga giat menjaga tanaman dan lingkungan. Mulai dari menjaga lingkungan dari sampah yang berserakan hingga ikut serta dalam mengelola sampah rumah tangga.
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Yang Terkoordinir
Selain menciptakan lingkungan hijau hingga bernilai ekonomis dengan membudidayakan jamur merang di lahan kosong.
Warga RW06 Kebon Jeruk juga sudah sadar dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Mereka sudah terbiasa memilah dan memilih sampah yang bernilai ekonomis.
Nantinya, sampah rumah tangga yang bernilai ekonomis ini akan dikumpulkan di bank sampah. Bank sampah ini juga dikelola oleh RW06 sehingga penyalurannya lebih terkoordinasi.
Bahkan, tak hanya bank sampah. Pengelolaan sampah rumah tangga seperti sampah dari dapur juga disulap menjadi Eco Enzym yang manfaatnya cukup banyak.
Apa Itu Eco Enzym Dan Apa Saja Manfaatnya ?
Jadi, Eco Enzym ini adalah cairan multifungsi dari proses fermentasi campuran sampah organik. Sampah organik ini seperti sampah buah dan sayur.
Proses fermentasi Eco Enzym ini selama tiga bulan Dan jika sudah berubah warna menjadi warna coklat gelap dan aroma nya asam manis, menandakan kalau Eco Enzym sudah siap dimanfaatkan.
Ada banyak sekali manfaat dari Eco Enzym ini :
- Bisa dijadikan pupuk tanaman
- Bagus untuk membersihkan kloset
- Cocok juga sebagai pengganti sabun untuk cuci piring
- Jika pembuatan fermentasinya ditambah kulit jeruk, aromanya yang segar bisa dijadikan pembersih lantai
- Bagus juga untuk campuran membersihkan buah dan sayuran
Nah, pengolahan sampah organik rumah tangga di RW06 Kebon Jeruk ini berhasil mewujudkan lingkungan rumah tinggal mereka ramah lingkungan.
Pemanfaatan Lain Sampah Menjadi Pupuk
Sampah organik lainnya juga tidak luput dari pengolahan secara bersama-sama. Seperti sampah dari dedaunan kering yang rontok. Hingga sampah hasil dapur yang mungkin masih tersisa dari pembuatan Eco Enzym.
Akan dikumpulkan ke dalam wadah komposter yang masing-masing sudah tersedia di beberapa rumah warga.
Nantinya pupuk organik tersebut bisa digunakan untuk kepentingan perawatan tanaman pribadi maupun untuk digunakan bersama.
Semua warga RW06 KBA Kebon Jeruk ini sangat kompak dalam pengelolaan sampah hingga pemanfaatan hasilnya.
Bukti Bahwa Langkah Kecil Mampu Mewujudkan Lingkungan Asri Berseri
Pencapaian KBA Kebon Jeruk merupakan bukti nyata yang bisa dicontoh di lingkungan lain. Karena perubahan secara gotong royong seperti ini merupakan langkah kecil untuk perubahan yang lebih besar lagi.
Membayangkan bahwa nantinya setiap Rukun Warga memiliki kekompakan dalam pengelolaan sampah hingga pemanfaatan lingkungan hidup menjadi lahan hijau yang juga produktif.
Tentu akan bisa menghasilkan lingkungan tempat tinggal yang tidak gersang dan menjadi penghasil oksigen yang cukup untuk masyarakat kota.
Maklum, kehidupan kota yang sudah padat penduduk ini. Seringnya menjadi alasan pepohonan tidak bisa tumbuh dengan baik sebab dijadikan lahan tinggal.
Namun, dengan keberadaan KBA Kebon Jeruk bisa menjadi contoh yang bisa ditiru. Bahwa kekompakan dan keguyuban dalam hal positif itu bisa. Dan bukan sekadar impian kosong.
Setelah KBA Kebon Jeruk, saya jadi tertarik dengan gerakan dari KBA-KBA dari daerah lain. Siapa tahu bisa diterapkan juga di tempat tinggalku.
Posting Komentar
Posting Komentar