Asyiknya Belajar Literasi dari Penulis yang Rendah Hati

Posting Komentar


Asyiknya Belajar Literasi dari Penulis yang Rendah Hati - Beberapa teman menulis mengatakan saya produktif dalam menulis, padahal saya hanya menumpahkan segala resah yang tak tersampaikan oleh mulut untuk berkata.


kata kang maman tentang cinta kata bijak kang maman tentang kopi sajak cinta kang maman quotes kang maman


 

Beberapa teman menulis juga mengeluhkan dalam membuat kalimat pertama untuk menulis sangat lama, karena baginya tidak enak dibaca.

 

Padahal ketika menulis saya menggunakan rumus labrak aja, nggak perlu memikirkan terlalu rumit dan berat yang penting nulis aja dulu.

 

Saya nggak terlalu pusing memikirkan enak dibaca atau enggak, menarik atau enggak, membosankan atau tidak, nyambung atau tidak, saya merasa masa bodoh aja. Yang jelas apa yang ada di kepala, ada yang ada di pikiran saya keluarkan semuanya. Biar tidak ada beban.

 

Begitulah awal saya menulis, tetapi makin ke sini saya makin menyadari bahwa menulis butuh juga pemikiran yang bukan sembarangan. Butuh jam terbang, butuh banyak membaca berulang-ulang.

 

 

Ada Nama yang Abadi Di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi

 

 

Awal mula saya mengenal Maman Suherman, atau yang lebih akrab disapa Kang Maman dari sebuah buku yang ditulisnya. Buku tersebut berjudul, 'Ada Nama yang Abadi Di Hati Tapi Tak Bisa Dinikahi'.



kata kang maman tentang cinta kata bijak kang maman tentang kopi sajak cinta kang maman quotes kang maman

 

Isi dalam buku tersebut nampol semuanya, yang ada dalam kepala saya saat itu adalah 'ini penulis gila, kata-kata bisa diputar balikkan menjadi seluarbiasa ini'. Ampun Kang Maman!

 

Pas saat itu ada satu kawan saya yang baru patah hati, jadi saya merekomendasikan buku tersebut dan kami membahasnya di bawah pohon cemara di tepian pantai Widuri.

 

Semakin saya mengenal dunia literasi, semakin banyak saya bersilaturahmi, terlebih di masa pandemi yang hampir dua tahun ini. Terima kasih untuk JNE, yang semakin bikin saya melek dunia literasi dan narasumber yang luar biasa saya kagumi. Beliau yang rendah hati, beliau yang tidak peduli siapa kami ini, namun terus membimbing dan mengajari.

 

Instagram Live Bareng Kang Maman dan Dara Nasution, Asyiknya Nulis yang Asyik


Pada Jumat, 10 Desember 2021 lalu saya mengikuti live instagram di Jnewsonline barengan Kang Maman dan Dara Nasution, mengusung tema "Asyiknya Nulis Yang Asyik: Maju Indonesia dengan Literasi Baca-Tulis".

 

Semua pembahasan yang diangkat sungguh berisi dan membuat saya memiliki banyak ilmu baru. Berikut rangkuman beberapa yang disampaikan, tapi kalau mau menyimak karena ketinggalan, teman-teman masih bisa loh pantengin instagaram @jnewsonline.



kata kang maman tentang cinta kata bijak kang maman tentang kopi sajak cinta kang maman quotes kang maman

 

  • Menulis itu membaca berulang-ulang, dan berpikir berulang-ulang.
  • Tanya ke diri sendiri apa yang paling disukai dan peduli jadikan hal tersebut sebuah tulisan.
  • Tulis sebuah keresahan atau problem yang membutuhkan solusi, jadi dalam menulis selalu terus mencoba explore.
  • Membaca dan menulis adalah dua hal yang saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan.
  • Sebelum menulis biasakan menulis outline atau draft dari awal, tengah, dan akhir. Ingat untuk membuat kesimpulan juga.
  • Segala sesuatu itu harus dinikmati, dilakukan dengan senang-senang, dan pakai hati bukan pake jiwa agar kamu tak sakit jiwa.
  • Menulis adalah latihan berpikir kritis.
  • Penulis yang baik sebelum menulis dipikir dahulu, sebelum di share di baca dulu, karena menulis adalah pertarungan antara kepala dan hati.
  • Penulis harus memiliki kerendahan hati.
  • Jika sedang belajar mencari ilmu, biasakan kosongkan gelas agar tidak kepenuhan.
  • Biasakan reading dua arah, cari bacaan yang berbeda biar berantem isi kepala dan baru tuliskan kemudian.
  • Kalau baca tulis lakukan reading record, catat semua apa yang dibaca.
  • Jangan mencoret-coret buku, biar kan bukumu tetap bersih.
  • Semua manusia diberikan 24 jam waktu yang sama, tidak ada yang mulus selalu ada hambatan makanya jangan multitasking. Menulis dan fokus, hindari mencampuradukan antara menulis dan sosmedan.
  • Mencari ide adalah tugas utama sebelum menulis.
  • Menulis adalah proses menuangkan isi kepala.

 

Nah demikian di atas beberapa rangkuman pembahasan, dari apa yang disampaikan oleh Kang Maman dan kak Dara. Didengarkan berulang, tidak membuat bosan loh.

 

Buat teman-teman dengerin yuk, biar nambah wawasan kita dalam mengenal literasi.  Dengan experimen coba-coba dan experience diperbanyak insyaallah kita bisa menjadi expert, demikian ucap Kang Maman. Semoga kita semua menjadi pribadi yang bermanfaat, seperti dua narasumber di atas. Aamiin.


 

Related Posts

Posting Komentar