Agar Terhindar dari Kejahatan Siber

Posting Komentar

Agar Terhindar dari Kejahatan Siber - Ada yang masih takut simpan uang di bank? Takut karena apa? Biasanya takut kejadian uangnya melayang dari rekening tanpa disadari, iya kan? 





Belakangan ini memang semakin menjadi-jadi ya kejahatan siber. Mulai dari hipnotis sampai pemilik rekening mentransfer sejumlah uang di atm tanpa sadar. Kemudian, pembobolan rekening dengan cara klik tautan yang berbahaya. Sampai pemasangan sensor ilegal di mesin atm.


Gara-gara kasus seperti ini, ada banyak orang yang beranggapan lebih baik simpan uang di bawah bantal seperti orang dulu. Katanya, terhindar dari kejahatan siber. Duh, kalau begini memang penting banget penyuluh digital biar masyarakat semakin melek dengan teknologi dan dunia digital.


Penyuluhan Digital Guna Hindari Kejahatan Siber



Biar semakin banyak orang yang terbantu menghindar dari kerugian akibat kejahatan siber. Jangan lupa untuk membagikan tulisan ini kepada rekan, sahabat, saudara, orangtua dan siapapun yang dikenal.


Ada beberapa cara yang memang sangat direkomendasikan supaya terhindar dari kejahatan siber ini.



1. Rutin Mengganti PIN Atm


Bagi pemilik rekening yang sering melakukan transaksi perbankan baik melalui atm maupun mesin edc. Ada baiknya untuk mengganti secara berkala pin atm-nya.


Agar perlindungan rekening lebih maksimal. Dengan rutin mengganti pin setiap beberapa bulan sekali. Bisa mencegah tindakan pembobolan rekening pribadi.


Di beberapa bank seperti bank BRI, nasabahnya pasti akan mendapat informasi untuk mengubah pin. Ini dilakukan demi perlindungan bagi nasabah.



2. Hindari Klik Tautan Aneh


Sering sekali ada sms yang masuk entah darimana mendapatkan nomornya. Berisi informasi yang tampaknya menjanjikan. Terutama bagi yang sedang butuh uang.


Biasanya berisi info pemilik nomor adalah pemenang hadiah undian dari bank tertentu. Dan diminta untuk mengklik tautan yang ada. Nantinya tautan tersebut bisa mengarah ke laman yang akan merekam pin ketika dimasukkan.


Jadi, biar terhindar, baiknya tak perlu diklik tautan aneh tersebut. Karena, kalau nekat diklil bisa juga gawai Anda terkena virus yang membuat kinerja handphone jadi buruk.



3. Tetap Waspada Menerima Telpon Dari Nomor Tak Dikenal


Sampai detik ini, penipuan melalui sambungan telpon berkedok petugas shopee maupun kepolisian. Masih marak terjadi. Korbannya pun masih banyak terhitung.


Biasanya, penipu ini sudah bisa mengetahui kondisi korban melalui nada bicara yang bersangkutan. Misal, berpura-pura kerampokan saat menelpon tengah malam. Ini untuk memastikan apakah ada orang atau tidak di rumah tersebut. Sambil memastikan si korban ini dalam keadaan linglung baru bangun tidur.


Kalau sudah begini, tentu harus hati-hati. sebisa mungkin tenangkan diri saat mendengar berita menghebohkan yang diterima dari penelpon. Baik bentuknya penipuan atau memang benar terjadi. Yang pasti dengan menenangkan diri terlebih dahulu, Anda akan terhindar dari kepanikan.


Bagaimana cara si penelpon menipu? Biasanya dia akan meminta terang-terangan sejumlah uang. Atau Anda akan dituntun untuk transaksi di mesin atm. Yang nantinya langkah tersebut adalah cara mereka memindahkan uang dari rekening Anda ke rekening mereka.



Kejahatan siber sudah terjadi sejak lama. Tentunya dari mulai serangan hacker sampai serangan phishing. Semua sudah terjadi sejak lama. Tinggal kita sebagai nasabah yang harus pintar dan melek digital.


Tentunya menjadi nasabah bijak itu enggak sulit. Cukup dengan mengikuti peraturan dan imbauan dari bank tempat menabung seperti bank BRI.


Biasanya selalu ada informasi seperti imbauan untuk menyimpan pin atau kata sandi sendiri dan tidak boleh dibagikan. Kemudian, jangan dibagikan informasi tiga angka yang ada di nomor belakang kartu.


Tak hanya itu, jangan juga sebutkan kata sandi meski ditelpon dan mengaku sebagai pegawai bank. Sebab, pegawai bank tidak pernah meminta nomor pin atau kata sandi.


Juga untuk berhati-hati membagikan, mengisi formulir yang isinya adalah data pribadi. Sebab, dari data pribadi yang tersebar juga bisa digunakan untuk pembobolan rekening. 


Terdengar menyeramkan ya? Tenang saja. Walaupun kejahatan siber meningkat dan caranya semakin beragam. Tapi, pihak perbankan seperti Bank BRI selalu berbenah sistem demi keamanan yang maksimal bagi nasabah.


Dan tentunya jadi lebih aman simpan uang di bank dibanding simpan di balik bantal. Kalau simpan uang di rumah, resikonya jadi lebih besar. Bahkan, nyawa pun bisa melayang. Karena itu, menjadikan bank sebagai tempat simpan tabungan adalah hal yang sangat bijaksana.

Related Posts

Posting Komentar