Royal Golden Eagle Ajarkan Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling

Posting Komentar


Royal Golden Eagle Ajarkan Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling - Awalnya asing bagi saya mengenal istilah-istilah Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling, namun lama-lama mulai belajar terbiasa serta berusaha untuk ikut berperan serta.


Royal Golden Eagle Ajarkan Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling


 

Sebenarnya apa sih  Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling itu? Mengingat istilah tersebut dalam bahasa Inggris, otomatis cara untuk melafalkannya pun butuh kehati-hatian hehehe ... maklum saya tidak pandai dalam berbicara bahasa Inggris.

 

Kalau diartikan satu persatu begini :

 

Sustainable Living artinya kehidupan berkelanjutan yang mana gaya hidup kita belajar untuk ramah lingkungan serta meminimalisir kerusakan lingkungan dalam setiap aspek keseharian yang kita jalani. Contoh yang paling dekat dengan kita, yakni mengonsumsi makanan yang sehat dan organik. Mengapa? Karena makanan sehat dan organik ini mempunyai jejak karbon yang lebih sedikit dibanding dengan makanan siap saji.

 

Apalagi? Mengurangi pemakaian barang sekali pakai. Mengapa? Agar tidak menghasilkan sampah lebih banyak. Tahu sendirikan? Bahan dari plastik butuh 500-1000 tahun untuk dapat terurai dan masih banyak lagi.

 

Sustainable Fashion, artinya fesyen berkelanjutan yang punya tujuan mengurangi dampak negatif, dalam industri pakaian. Coba intip lemari pakaianmu? Sudah penuh sesak ya kan? Fashion inilah yang turut berkontribusi pada kondisi lingkungan kita. PBB mengatakan jika setiap tahun industri fashion dunia menyumbang 20% limbah air bumi dan 10 % dari emisi karbon dioksida di bumi. Sedih kan?

 

Paper Upcycling artinya daur ulang kertas adalah mengubah kertas bekas yang digunakan, menjadi produk kreatif yang punya nilai dan manfaat.

 

 

Mari Berkenalan dengan Royal Golden Eagle (RGE)

 

Mari Berkenalan dengan Royal Golden Eagle


 

Royal Golden Eagle (RGE) adalah sebuah perusahaan bertaraf internasional yang bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam, yang mempekerjakan lebih dari 60,000 tenaga kerja.

 

Visinya yakni menciptakan manfaat untuk masyarakat, negara, iklim, pelanggan, dan perusahaan. Sementara tujuannya bersama untuk meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan sumber daya alam secara berkelanjutan.

 

Awal didirikannya  oleh Sukanto Tanoto di tahun 1973, dulunya bernama RGM, sekarang sudah menjadi Royal Golden Eagle (RGE). Aset yag dimiliki perusahaan RGE ini melebihi US$30 miliar loh, masyaAllah ya?

 

Tidak hanya di Indonesia saja, namun wilayah operasinya ada juga di Tiongkok, Spanyol, Kanada, dan Brasil. Untuk kantor pemasarannya sendiri di seluruh dunia, intip yuk peta yang saya bagikan di bawah ini:

 

Adapun kelompok perusahaan yang dipegang oleh Royal Golden Eagle (RGE), adalah :

 

  • APRIL & Asia Symbol yang bergerak dibidang Pulp dan kertas
  • Asian Agri & Apical yang bergerak di bidang kelapa sawit
  • Bracell yang mengelola selulosa khusus
  • Sateri dan Asia Pasific Rayon yang bergerak di sektor Serat Viscose
  • Pasific Oil & Gas, bergerak dipengembangan Sumber Daya Energi

 

 

Mengapa Royal Golden Eagle (RGE) bisa disebut perusahaan yang mengedepankan Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling?

 

 

Mengapa Royal Golden Eagle (RGE) bisa disebut perusahaan yang mengedepankan Sustainable Living, Sustainable Fashion, and Paper Upcycling


Dikarenakan perusahaan ini tidak sekadar menanam dan memanen pohon tanaman industri, tetapi juga melakukan pengembangan sumber daya energi,  dan mengadopsi praktik industri terbaik yang dipegang oleh tim, serta pakar international dibidangnya.

 

Hubungan erat bersama pemerintah dan masyarakat termasuk dari inti bisnis yang dibangun oleh Royal Golden Eagle (RGE) agar terjalin dalam jangka panjang. Dedikasi RGE juga diberikan kembali kepada masyarakat dalam pengembangan infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan, peningkatan keterampilan, dan lingkungan untuk praktik berkelanjutan.

 

 

Mengapa Sustainability Begitu Penting?




 

Kalian merasa nggak sih kalau keadaan suhu panas di daerah kalian semakin menjadi? Ini karena kondisi bumi yang makin memburuk. Kalau nggak dirubah gaya hidup kita, bumi akan semakin terpuruk, makanya munculah istilah sustainability (keberlanjutan). Kehidupan yang berkelanjutan, di mana mendorong orang-orang agar memiliki gaya hidup yang ramah dengan lingkungan. Jika sustainability ini diterapkan dengan baik, akan tercipta keseimbangan ekologi yang baik.

 

Maka perlu sekali kesadaran dalam diri kita untuk memperbaiki hal-hal yang terjadi sebelumnya, mengurangi atau menghilangkan masalah yang terjadi detik ini, dan membangun peninggalan untuk generasi anak cucu di masa mendatang.


 

3 Alasan Gaya Hidup berkelanjutan Itu Penting

 



 

Sustainability bisa menjadi penyelamat generasi mendatang

 

Komitmen hidup berkelanjutan ini bisa ditempuh dengan berbagai cara, yang jelas memanfaatkan yang ada semakisimal mungkin. Agar lingkungan dan bumi yang kita tinggali tetap terjaga dengan aman, serta manusia yang tinggal di dalamnya terlindungi.

 

Di akhir tahun 2018 di media ramai pemberitaan, seorang anak 15 tahun melakukan mogok sekolah demi menyuarakan aspirasi terhadap isu perubahan iklim. Gadis itu bernama Greta Thunberg yang duduk di depan Parlemen Swedia, setiap hari Jumat. Yang akhirnya geerakan tersebut menginspirasi ribuan snak sekolah, melakukan aksi yang sama. Di tahun 2019 Greta menjadi nominator penerima hadiah Nobel Perdamaian.


Greta Thunberg
Greta Thunberg


 

Bahkan di hadapan para pemimpin dunia, dalam perhelatan tahunan World Economic forum Januari 2019, ia menyampaikan dalam pidatonya, "I don't want your hope. I don't want to be hopeful. I want you to panic, ad act as if the house was on fire."

 

Kira-kira begini jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia: Saya tidak perlu pemimpin memberikan harapan-harapan untuk terciptanya perubahan di masa depan. Saya ingin pemimpin merasa panik dengan perubahan iklim yang serius di muka bumi.

 

Benar begitu bukan yang disampaikan oleh Greta? Bahwa bumi kita sedang terbakar, karena saking panasnya. Bulan yang justru hujan pun, kini menjadi kemarau. Hujan di bulan Juni seperti puisi pada Sapardi Djoko Damono, kini tidak lagi menampakkan rintiknya jatuh ke bumi.

 

Sustainability bisa mewujudkan keselarasan jika dilakukan bersama

 

Paris (Paris Agreement), yang diinisiasi oleh UNFCCC
 Paris (Paris Agreement), yang diinisiasi oleh UNFCCC



Keberhasilan bisa terwujud atas kerjasama dari berbagai pihak, demikian pula mengenai gaya hidup berkelanjutan yang diciptakan bisa selaras dan berkesinambungan. Tidak hanya satu dua orang, tetapi seluruh orang di seluruh dunia  harus melakukannya, karena itulah pentingnya sebuah kesepakatan antara negara-negara di dunia.

 

Pada tahun 2015 para pemimpin dunia berkumpul membuat kesepakatan Paris (Paris Agreement), yang diinisiasi oleh UNFCCC. Salah satu kesepakatannya adalah menekan kenaikan temperatur rata-rata bumi di bawah 2 derajat celciuous dan bekerja keras mencapai kenaikan temperatur pada batas maksimal 1,5 C (UN2015).

 

178 negara yang berkumpul tersebut bekerjasama mengurangi emisi gas rumah kaca dan berhasil mengakomodasi kepentingan negara maju dan berkembang dalam upaya mencegah dampak perubahan iklim tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi.

 

Bagaimana dengan kita? Lakukan langkah kecil saja sesuai dengan kehidupan sehari-hari yang kita jalani, seperti: menggunakan sarana angkutan umum dibanding mengendarai mobil, cabut kabel listrik yang tidak digunakan, daur ulang sampah bahkan air dengan cara menampung air hujan yang turun, dan lain sebagainya.

 

Jika kita melakuka hal-hal di atas, otomatis jejak karbon bisa berkurang agar temperatur bumi tidak semakin naik. Jejak karbon merupakan jumalh emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh masyarakat ketika melakukan kegiatan sehari-hari.

 

Begini, saat kita berangkat ke sekolah atau bekerja mengenakan angkutan umum tidak mengendarai mobil pribadi maka yang terjadi adalah : Kita bisa mengurangi 200 gram CO2, untuk 1km perjalanan.

 

Sustainability mampu mendukung kehidupan ekonomi dan sosial 



Sustainability mampu mendukung kehidupan ekonomi dan sosial
Sustainable business sudah diterapkan oleh Royal Golden Eagle (RGE)


 

Gaya hidup berkelanjutan juga bisa diterapkan dalam ekonomi dan sosial, adalah dengan menanamkan sustainable business. Jika berbicara soal bisnis pastilah berdekatan dengan keuntungan, bagaimana keuntungan ini tidak hanya untuk perusahaan, tapi karyawan juga konsumennya. Serta bagaimana bisnis tersebut bisa jangka panjang.

 

Sustainable business sudah diterapkan oleh Royal Golden Eagle (RGE), yang menaungi banyak perusahaan yang sangat menjaga lingkungan dan bertanggungjawab dari segala prosesnya. Yuk kita berkenalan dengan kedua perusahaan yang sudah menerapkan gaya hidup berkelanjutan, di bawah naungan RGE, ada Sateri dan April Asia.

 

 

Mengenal Sateri, perusahaan yang bergerak dibidang serat viscose



Mengenal Sateri, perusahaan yang bergerak dibidang serat viscose


 

Sateri merupakan perusahaan yang fokus pada bidang rayon viscose. Serat viscose alami dengan kualitas tinggi dihasilkan dari phon yang ditanam di perkebunan tebarukan, sehingga ramah dengan kulit dan nyaman jika digunakan. Selain serat viscose, ada juga serat daur ulang FINEX, serat Lyocell, benang, dan kain bukan tenunan.

 

Setari sebagai pembuat serat viscose terbesar di dunia dengan 6 pabrik viscose dan kapasitas tahunan seberas 1,8 juta metrik ton, sangat berkomitmen terhadap keberlanjutan, perlindungan, lingkungan, dan produksi yang bertanggungjawab sampai akhir.

 

Luar biasanya lagi mengapa harus memilih Sateri sebagai mitra perusahaan karena, sudah meraih sertifikasi STeP by OEKO-TEX® dan STANDARD 100 by OEKO-TEX®, ia juga merupakan perusahaan viscose pertama di dunia penyandang label produk MADE IN GREEN by OEKO-TEX®.

 

Pabrik Viscose Sateri juga memeroleh sertifikasi  Chain of Custody (CoC) dari Program for the Endorsement of Forestry Certification™ (PEFC™), dan China Forest Certification Council (CFCC). Dimana menjadi pabrik viscose pertama di dunia yang telah menyelesaikan penilaian EU-BAT, Higg Facility Environmental Module (FEM), dan Higg Facility Social & Labour Module (FSLM). Baik itu produk pakaian dan tekstil rumah tangga, tisu bayi, dan masker kecantikan.

 

Nahlo, nggak nyangka Sateri sedekat itu dengan kehidupan kita setiap harinya ya?  Soalnya saya termasuk pengguna tisu bayi, karena memang baru punya anak untuk kali pertama.


sustainability perusahaan adalah konsep sustainability sustainability adalah


 

Untuk penampakan hasil dari serat viscose dari APR bisa dilihat pada gambar ini, APR dan KALA Studio yang berkolaborasi membuat pakaian dengan bahan rayon viscose, di mana bahannya dapat terurai alami. Kalau kalian menggunakan bahan rayon viscose dari APR ini, fix kalian ikut serta menggunakan fesyen berkelanjutan yang bisa menjaga dan melindungi bumi tercinta.

 

 

Mengenal APRIL Asia, perusahaan yang membidangi Pulp dan kertas

 

Mengenal APRIL Asia, perusahaan yang membidangi Pulp dan kertas


 

APRIL singkatan dari Asia Pasific Resource International Holdings Ltd, salah satu perusahaan di bawah RGE Group yang didirikan oleh Bapak Sukanto Tanoto tahun 1973.

 

Produksi pulp secara komersial dimulai dari tahun 1995, diikuti oleh produksi kertasnya di tahun 1998. Namun sebelumnya Grup ikAPRIL sudah memulai pengembangan dengan perkebunan di provinsi Riau, Sumatera sejak 1993.

 

Dari tahun ke tahun Grup APRIL berhasil memberikan kontribusi besar yakni ,9% kepada perekonoian Provinsi Riau, yang mana menciptakan 90.000 lapangan pekerjaan di daerah tersebut. Inilah mengapa Grup APRIL menjadi contoh Sustainable Business yang layak dijadikan trend setter.

 

Dengan inisiatifnya memberikan akses kepada masyarakat dari pendidikan, layananan kesehatan, pengurangan tingkat kemiskinan dengan memberikan lapangan kerja, dan perumahan. Bahkan sekarang usdah menyasar dalam pengembangan UKM (usaha lokal kecil dan menengah), gimana nggak makin dicintai ya?

 

Di tahun 2002 Grup APRIL juga menindak tegas kayu ilegal yang masuk dalam rantai pasokan dan produksi, pun berkolaborasi dengan WWF (World Wildlife Fund) untuk mengatasi pembalakan liar yang terjadi di Tesso Nilo.

 

Grup APRIL juga melakukan pengembangan perkebunan akasia di kawasan Tesso Nilo, serta menandatangi moratorium pembangunan jalan. Pergerakan tersebut mendapatkan kabar baik, di tahun yang sama Grup APRIL akhirnya mendapatkan sertifikasi ISO 14001 untuk seluruh perkebunan yang dibangunnya. Baik itu perkebunan serat, maupun pabrik pulp dan kertas.

 

Kebaikan demi kebaikan dan beruntut dengan kabar gembira terus dilakukan grup APRIL, di bulan Juni 2015 grup APRIL berhasil mengembangkan kebijakan pengelolaan hutan berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan dalam memperkuat komitmen perlindungan dan konservasi hutan termasuk penghapusan deforestasi dari rantai pasokannya dan penambahan penilaian stok karbon tinggi. Aduh ... duh, grup APRIL tidak berheni berkontribusi ya untuk negeri.

 

Produk kertas yang dihasilkan oleh grup APRIL ini sudah memasyarakat sekali, kalian pernah melihat kertas Paper One pasti. Gambarnya saya spill di bawah ini ya, kertas yang biasa digunakan buat ngeprint tugas kalian di sekolah, kuliah, tempat kerja itu lho.


kertas Paper One
kertas Paper One


 

Kertas Paper One memang menjadi idola karena sangat premium kualitasnya, terbuat dari 100% serat perkebunan terbarukan dan sudah bersertifikat PEFC yang artinya produknya memang berasal dari perkebunan yang dikelola secara berkelanjutan. Kalau kalian beli ini, kalian turut mendukung sustainable living banget!


Harapannya Indonesia bisa mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (STB) atau yang sering disebut dengan SDGs ( Sustainable Development Goals), yang menjadi agenda global oleh 193 negara di dunia. Dengan tujuan perubahan pembangunan berkelanjutan yang berdasar pada hak asasi manusia (HAM), da kesetaraan dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Aamiin. 

Related Posts

Posting Komentar