Fenomena Mudik, Budaya Indonesia Saat Lebaran

Posting Komentar


Fenomena Mudik, Budaya Indonesia Saat Lebaran - Kepanjangan Mudik adalah 'Mulik Dilik', yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah pulang sebentar.


Mudik gratis 2024
Mudik 2024


 

Tujuan mudik sendiri adalah aktivitas pulang ke kampung halaman, untuk bertemu dengan keluarga dan saudara. Biasanya istilah mudik digunakan ketika akan pulang ke kampung, saat lebaran Idul Fitri akan tiba.

 

Saya yang tinggal di Comal sekarang, juga biasanya melakukan mudik ke Kendal. Karena orangtua ada di Kendal, dan saudara tertua (Simbah Nom), juga berada di Kendal. Sudah sepatutnya harus pulang dan silaturahmi kepada yang lebih tua. Mudik lebaran saya pilih biasanya pada hari kedua, karena hari pertama berkumpul dengan keluarga suami lebih dahulu.

 

Saat mudik saya tidak melulu menggunakan motor, dahulu pakai motor karena belum ada anak. Sekarang sudah ada anak, mau mudik pakai motor kok kasihan karena masih kecil. Pilihan mudik jadilah menggunakan moda transportasi kereta. Dan suami tetap menggunakan motor, namun kadang juga mendampingi di kereta.

 

 
Mudik, Menjadi Budaya Indonesia Saat Lebaran Tiba

 

 

Sebelum ada kecanggihan transportasi seperti sekarang ini, mudik dilakukan dengan berjalan kaki atau menunggang kuda. Mudik tidak hanya semata untuk bertemu dengan orang tua, atau berkumpul dengan keluarga besar. Tetapi juga sebagai cara intropeksi diri akan kehidupan ke depan jadi lebih baik dan sebagai bentuk syukur dengan keslamatan yang selama ini diberikan Allah.

 

Mudik juga identik dengan ziarah ke makam keluarga ya kan? Ke nenek moyang yang lebih dahulu ada, dan pergi meninggalkan kita. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika mudik, kita juga bisa mengingat masa kecil, mengunjungi tempat wisata, serta mencicipi makanan khas daerah.

 

Tantangan mudik yang justru menjadi seru adalah kemacetan jalan raya. Karena tidak hanya kita sendiri yang biasanya mudik, namun masyarakat seluruh Indonesia dan mereka yang tinggal di negara asing. Tetapi meski demikian harap untuk berhati-hati juga, saking macetnya dan banyak kendaraan yang bergerak di waktu bersamaan.

 

Dan mudik menjadi salah satu tradisi yang dijalankan dengan penuh kebahagiaan, membayangkan tidak perlu melakukan aktivitas kerja serta menghabiskan waktu bersama keluarga. Adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.

 

Tips Melakukan Mudik Lebaran

 

Fenomena mudik
Fenomena Mudik, Budaya Indonesia Saat Lebaran

Memeriksa kendaraan pribadi

 

Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kendaraanmu sudah dicek kelengkapannya dan dalam kondisi yang baik. Jadi sebaiknya ke bengkel terlebih dahulu, seminggu sebelum melakukan rencana mudik. Hal ini berguna agar mudik lancar, aman, dan bahagia. Bagian penting yang perlu diperiksa sih kalau saya rem, ban, oli, kaca spion, bel, retting kanan-kiri, dan lain sebagainya.

 

Mematuhi peraturan lalu lintas

 

Selama perjalanan sebaiknya tidak terburu-buru, atau ngebut. Lakukan mudik dalam kondisi yang baik, jangan sampai melanggar batas kecepatan. Jika lampu lalu lintas menyala merah, ya patuhi berhenti jangan nyelonong terus. Bisa-bisa ditangkap ya kan? Helm, SIM, STNK, KTP, dan lain sebaginya penting untuk disiapkan lebih dahulu.

 

Istirahat yang cukup

 

Mudik bukanlah perjalanan yang sebentar, jadi pastikan tenaga aman. Beristirahat atau tidur terlebih dahulu lebih baik, ketimbang tidak melakukan istirahat. Ketika lelah di perjalananpun, sebaiknya jangan terus melaju. Lebih baik cari termpat istirahat sejenak, apalagi kalau mudik bawa anak.

 

Membawa perlengkapan darurat

 

Seperti obat-obatan, atau juga alat pertolongan pertama jika salah satu anggota keluarga ada yang mengalami tidak enak badan.

 

Selain obat-obatan perlengkapan untuk urusan perut juga penting, amunisi minuman dan makanan wajib banget. Dalam keadaan perut kosong orang jadi tidak punya tenaga, dan gampang lelah. Terlebih kalau bawa anak nih, anak bisa rewel kalau perutnya kosong.

 

Bawa mainan anak

 

Kalau mudik bawa anak kecil, sebaiknya dibawakan mainanya satu atau dua. Seperti saya juga ketika mudik, selalu membawakan mainanya. Kalau nggak ya dia inginnya turun dari kursi, dan jalan kesana-kemari. Sesekali tidak apa, namanya anak penasaran ya kan? Yang penting tidak menganggu penumpang yang lain kalau misalnya menggunakan moda transportasi umum.

 

Bagaimana? Kamu tahun ini mudik juga tidak? Saya paling mudik ke Kendal, namun tidak mudik ke Bali.


Related Posts

Posting Komentar