Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum

Posting Komentar


Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum - Bagi penderita Diabetes, menghindari nasi sebagai makanan utama itu bukan hal yang mudah. Apalagi, nasi yang berasal dari padi sudah menjadi kebiasaan dan seperti adat yang turun temurun dilestarikan dalam setiap hidangan makanan.

 

 

Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum
Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum

 

Karena itu, demi membantu penderita Diabetes, banyak penemuan sumber pangan yang memiliki kadar glikemik rendah agar tidak terjadi lonjakan insulin tiba-tiba.

 

Salah satu alternatif yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia, khususnya penderita Diabetes. Ada satu tanaman yang banyak tumbuh subur di daerah Lombok.

 

Namanya Sorgum, sejenis sereal yang tumbuh di daerah tropis. Sorgum memang jarang terdengar eksistensinya padahal di daerah Lombok, tanaman ini sudah menjadi sumber makanan untuk hewan ternak.

 

Berdasarkan beberapa penelitian, terbukti bahwa Sorgum juga baik untuk manusia. Sebab, memiliki kadar glikemik yang lebih rendah dari gandum pada umumnya, kemudian mencegah peradangan, aman dikonsumsi pengidap celiac, mencegah kanker bahkan menjaga kadar gula dalam darah.

 

Yang tidak banyak diketahui lagi, ternyata Sorgum juga bisa diolah menjadi berbagai macam kebutuhan. Bisa diolah sebagai bahan utama tepung, sirup, gula dan sebagai pengganti beras.

 

 
Sorgum Banyak Dibudidayakan di Lombok Nusa Tenggara Barat


Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum
Fakta Menarik Ternyata Sorgum Lebih Rendah Kadar Glikemiknya Dari Gandum


 

Ada sekitar 404 hektare ladang Sorgum yang terdapat di Lombok. Data ini diambil pada tahun 2023. Namun, sayangnya tanaman ini yang tumbuh subur di NTB tidak mendapat perhatian khusus.

 

Agak tergeser eksistensinya oleh popularitas beras dan gandum. Padahal, budidaya Sorgum ini tidak begitu sulit dan tidak mahal. Bahkan, usia panen dari Sorgum ini memakan waktu maksimal 120 hari atau sekitar 4 bulan.

 

Tanaman Sorgum ini juga sebenarnya yang lebih tahan terhadap berbagai cuaca. Tetap bisa hidup meski cuaca panas maupun penghujan. Bahkan termasuk tanaman yang tahan terhadap gangguan hama dan penyakit.

 

Sorgum ini juga menjadi sumber serat untuk tubuh. Dari hasil penelitian oleh Dinas Ketahanan Pangan Deli Serdang, satu porsi sorgum mengandung 48 persen asupan serat harian yang direkomendasikan.

 

Serat itu sendiri sangat penting untuk sistem pencernaan. Sebab dapat mencegah sembelit. Dan memenuhi kebutuhan serat dalam tubuh.

 

Dengan banyaknya kelebihan dari Sorgum ini, maka tidak heran kalau semestinya Sorgum sudah bukan lagi menjadi sumber pangan alternatif, tapi menduduki tempat sempat sumber utama.

 

Tentunya ini ditujukan agar generasi mendatang, penduduk Indonesia mengalami penurunan penderita Diabetes. Dan pastinya ini akan menjadikan Indonesia bisa memiliki generasi produktif yang sehat.

 

Tak heran, dengan banyaknya manfaat dari Sorgum, banyak hewan ternak di Lombok yang tumbuh dengan baik dan menjadi hewan ternak terbaik. Soalnya, Sorgum di sana lebih dikenal sebagai pakan ternak.

 

Lantas, bagaimana ya caranya memperkenalkan Sorgum ini pada khalayak luas?

 

 

Bantu Edukasi Masyarakat dan Sebarkan Informasi Tentang Produk Berbahan Sorgum


Nur Rahmi Yanti Mengangkat Sorgum NTB
Nur Rahmi Yanti Mengangkat Sorgum NTB


 

Manfaat Sorgum yang sangat banyak ini akhirnya menggugah hati seorang wanita bernama Nur Rahmi Yanti yang akrab disapa Yanti.

 

Ia tinggal di Lombok dan sejak tahun 2017 sudah membantu mendampingi dan membina petani Sorgum di Lombok untuk mengolah Sorgum ini menjadi tepung.

 

Semakin hari upayanya memajukan tanaman pangan dari tempat tinggalnya. Membuahkan hasil berupa kerja sama dengan sekitar 1000 orang petani Sorgum yang tersebar di Kabupaten Bima, Lombok, NTB.

 

Dari kerja sama tersebut, terciptalah beragam produk yang tidak hanya berupa tepung. Tapi juga menjadi mie instan, susu, kue, gula cair hingga tempe berbahan Sorgum.

 

Selain membantu pembinaan petani Sorgum, Yanti juga membantu menyalurkan produk tersebut secara luas. Bahkan, saat Covid kemarin, Yanti sudah bisa mengekspor produk berbahan dasar Sorgum ini ke tujuh negara, Malaysia, Timor Leste, Turki, Dubai, Tiongkok, Singapura dan Belanda.

 

Promosi yang dilakukan Yanti juga disesuaikan dengan era modern seperti saat ini. Yaitu, juga membuka toko secara online bernama Yant Shorgum di beberapa marketplace. Sehingga, produknya bisa dikenal secara luas.

 

Kesuksesannya dalam membantu petani Sorgum hingga menyalurkan produk petani lokal inilah yang membuat sosok Yanti meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2023.

 

Sosok wanita berdaya ini sangat inspiratif. Ia berhasil membuat wadah bagi para petani Sorgum di Lombok. Sehingga tak hanya mendatangkan penghasilan bagi pekerja di UMKM milik Yanti. Tapi, juga menjadikan kehidupan keluarga para petani Sorgum ini sejahtera.

 

Saat hadir di acara Bincang Inspiratif SATU Indonesia Awards tahun 2023, Yanti memberikan motivasinya bagi semua pemuda di seluruh daerah.


“Saya percaya ada banyak sosok-sosok pemuda di luar sana khususnya di NTB yang melakukan hal bermanfaat bagi sekitarnya. Kuncinya adalah jangan ragu dalam berbuat hal yang berdampak baik bagi sekitar dan selalu konsisten dalam mengerjakan sekecil apapun kegiatan positif yang kalian lakukan.” - Yanti SATU Indonesia Awards 2023

 

Sosoknya memang inspiratif karena tak hanya mensejahterakan petani. Tapi, juga mengenalkan tanaman pangan yang bisa dijadikan alternatif sumber pangan bagi masyarakat Indonesia yang sehat karena memiliki glikemik rendah.

 

Related Posts

Posting Komentar