Tradisi Nyekar Sebelum Bulan Puasa - Blogger Jawa Tengah

Tradisi Nyekar Sebelum Bulan Puasa - Tradisi ziarah ke makam, atau yang biasa kami sebut dengan nyekar menjadi salah satu tradisi yang biasa keluarga kami lakukan. Apalagi menjelang bulan Ramadhan, mumpung kebetulan kemarin mudik saya dan ibu melakukan ziarah ke makam embah buyut, embah, om dan keluarga kami yang telah berpulang lebih dulu.

Nyekar selain menjelang bulan Ramadhan, biasanya kami lakukan juga pada malam Jum'at kliwon. Hal yang kami lakukan ketika nyekar, sama dengan keluarga lainnya pastinya untuk mendoakan keluarga yang telah tiada. Kami juga melakukan pembersihan makam, dari debu dan dedaunan kering yang biasanya memenuhi area makam keluarga.

Saudara jauh yang lain biasanya akan melakukan hal demikian, kebetulan kemarin juga bertemu dengan bulik dan kerabat yang lainnya di pemakaman. Alhamdulillah nyekar kadang membuat kami justru bersilaturahmi, karena kunjungan di makam begitu meningkat dibanding hari biasa sebelum bulan puasa.

Rasanya perasaan kalau sudah nyekar ke makam lega, walapun nggak bisa setiap hari karena jarak tempuh yang jauh. Alhamdulillah ibuk dan saya mewakili keluarga, sempat nyekar dan membersihkan sarean. Biasanya ada sapu lidi di sana, tetapi entah dipinjam siapa akhirnya membersihkan makam dengan menggunakan sapu seadanya.

Biasanya setelah ziarah makam di keluarga sendiri, saya bersama teman-teman yang lain akan melakukan ziarah juga ke makam para wali dan pemuka agama Islam lainnya. Tahun lalu saya ziarah ke para pemuka agama Islam di Pekalongan. Semoga tahun ini lebih banyak lagi yang bisa saya kunjungi, untuk mendoakan para mukminin dan muslimin yang lebih dulu tiada.

Doa Ziarah Kubur

Jika kita berniat untuk mendatangi kuburan atau makam, ketika akan memasuki pemakaman jangan lupa untuk mengucapkan salam.

Assalâmu ‘alâ ahlid diyâr, minal mu’minîna wal muslimîn, antum lanâ farthun, wa nahnu insyâallâhu bikum lâhiqûn.

Artinya :

“Salam atas para penghuni kubur, mukminin dan muslimin, engkau telah mendahului kami, dan insya Allah kami akan menyusulmu.”

Karena Imam Ali bin Abi Thalib (sa) bilang, "Barangsiapa yang memasuki area makam, lantas mengucapkan salam. Allah akan memberinya pahala kebaikan 50 tahun dan mengampuni dosanya serta dosa kedua orang tuanya 50 tahun. Barokallah hanya dengan mengucapkan salam, yuk mulai belajar membiasakan diri. Siapa yang nggak senang diberi pahala kebaikan ya kan? Kalau kalian bagaimana, apakah akan melakukan tradisi ziarah kubur juga? Semoga dimudahkan dalam perjalanan ya, apalagi buat yang jauh dan tidak tinggal dengan satu kota untuk menuju makam keluarga.