Menyaksikan Keistimewaan Masjid Istiqlal

3 komentar


Menyaksikan Keistimewaan Masjid Istiqlal - Tuhan selalu punya rencana-rencana rahasia yang kadang mengejutkan, buat hambanya. Karena tidak ada yang kebetulan di muka bumi ini, sekalipun kebetulah yang amat kebetulan semua tidak lepas dari rencana dari-Nya.


arsitektur masjid istiqlal gambar masjid istiqlal jakarta denah masjid istiqlal alamat masjid istiqlal kegiatan masjid istiqlal keistimewaan masjid istiqlal masjid istiqlal penjelasan masjid istiqlal tempat ibadah umat


Setelah selesai menjalankan Workshop Writerpreneur Accelerate di Bogor, saya  harus kembali transit menuju Jakarta. Karena ngepasin weekend, saya yakin semua kereta pastilah penuh. Saya harus bersabar untuk mendapatkan kereta, atau satu-satunya pilihan adalah mendapatkan kereta dengan harga dua kali lipat. Kalau pas keberangkatan saya mendapatkan harga Rp 130.000,- sampai Jakarta, berbeda pulangnya. Saya harus mengeluarkan budget Rp 250.000,- nambah sepuluh ribu lagi, udah bisa buat beli dua tiket keberangkatan ya kan?

Seperti yang saya bilang, Tuhan selalu punya rencana, di luar dugaan kita. Yang harus kita lakukan adalah selalu berprasangka baik kepadanya. Karena saya dapetnya kereta malam, akhirnya sepanjang siang saya melakukan kunjungan di beberapa tempat yang awalnya nggak mungkin saya datangi mengingat waktu yang terbatas. Tapi Allah jauh lebih memberikan saya bonus, dari apa yang saya rencanakan. Saya bisa berkunjung ke Monas, ke Perpusnas dan terakhir ke Masjid Istiqlal. Masjid yang merupakan simbol kemerdekaan Indonesia.



Takjub dengan aritektur Masjid Istiqlal


Dari monas menuju Masjid Istiqlal saya naik bajai, dengan membayar ongkos Rp 25.000,- saja. Meski jalan kami masih agak jauh, tapi bagi saya dan bunda Triana adalah pengalaman berharga. Banyak pedagang yang menjajakan dagangannya, dari baju, daster, pernak-pernik, topi dan lain sebagainya. Cocok buat kita yang ingin mengoleh-olehi saudara di kampung, di depan Masjid Istiqlal juga ada penjaja makanan salah satunya ketoprak yang saya nikmati sepulang dari Masjid Istiqlal. Bunda Triana juga membelikan oleh-oleh untuk putra dan putrinya di rumah, yang akhirnya jadi kisah kami berdua oleh-olehnya ketinggalan di penjaja ketoprak depan masjid hahaha ...


arsitektur masjid istiqlal gambar masjid istiqlal jakarta denah masjid istiqlal alamat masjid istiqlal kegiatan masjid istiqlal keistimewaan masjid istiqlal masjid istiqlal penjelasan masjid istiqlal tempat ibadah umat


Saat sudah mau masuk ke dalam, ternyata banyak juga yang menjual plastik untuk tempat sandalnya. Kami tidak membeli karena kebetulan, bunda Triana membawa plastik lebih. Sendal kami titipkan, lantas kami menuju tempat wudhu. Setelah wudhu kami harus naik ke atas, tempat sholatnya. Beberapa kali hampir nyasar, karena luasnya masyaAllah Masjid Istiqlal ini.

Sedikit sejarah yang saya dapatkan, dahulu setelah kemerdekaan para tokoh Islam yang berpengarh di Indonesia ingin mendirikan masjid sebagai simbol Indonesia merdeka. Pemilihan nama Masjid Istiqlal, diambil dari bahasa arab Istiqlal yang berarti kemerdekaan.

Pemilihan arsitektur Masjid Istiqlal ini juga dilakukan sayembara, untuk mendapatkan desan yang bisa mempresentasikan Indonesia yang sudah meredeka. Yang terpilih menjadi arsiteknya ternyara Frederich Silabah, yang berlatar belakang Batak. Masjid Istiqlal mampu menampung, 
200.000 jama'ah lho teman, masyaAllah banget ya.


arsitektur masjid istiqlal gambar masjid istiqlal jakarta denah masjid istiqlal alamat masjid istiqlal kegiatan masjid istiqlal keistimewaan masjid istiqlal masjid istiqlal penjelasan masjid istiqlal tempat ibadah umat


Karena saya hampir kehabisan waktu ashar cepat-cepatlah saya sholat, lupa nggak bawa mukena sendiri pula karena saya titipin di Stasiun Gambir, dengan bawaan yang lainnya. Barulah setelah sholat dan ngaji bentar, saya melihat kubah Masjid Istiqlal yang luar biasa megahnya. Ruang sholat yang luar biasa lebarnya, bikin takjub. Ya Allah terima kasih telah menuntun ke mari, saya lupa dahulu pernah mampir ke sini atau belum.  Jaman saya kecil, bapak sering ngajak wara-wiri Jakarta menemui eyang yang waktu itu masih sugeng (hidup).

Fashbir shabran jamiilan ... Maka bersabarlah kamu, dengan kesabaran yang baik. Allah selalu menghadirkan segala sesuatu yang indah, di waktu yang tepat. Sepatunya kita yakini saja dengan Bismillah. Nggak pernah menyangka bisa sampai tanpa izin dari-Nya. Bermimpi saja setinggi-tingginya, yakinlah suatu hari nanti Allah akan mengabulkan. Aaamin.

Related Posts

3 komentar

  1. Enjoy Jakarta

    Biasanya org dari luar One Day Trip

    - Monas
    - Istiglal
    - Kota Tua
    - Sunda Kelapa

    Ga sekalian kak kesana :)

    BalasHapus
  2. udh 12 thn aku tinggal di jkt, baru sekali masuk istiqlal ini mba. itupun, waktu temen kuliah di malaysia datang, dan bilang dia pgn ke istiqlal :D. lgs aku ajak ksana, dan sempetin sholat. bener yaaa, megahnya bangetttt mesjid ini. adem lg di dalam. nyesel kenapa dulu2 ga pernh datang. dan aku jg suka ama katedral yg di deket mesjid itu. megah banget jugaaa bangunannya

    BalasHapus

Posting Komentar