3 Kesalahan Perencanaan Keuangan yang Sering Dilakukan

Posting Komentar


3 Kesalahan Perencanaan Keuangan yang Sering Dilakukan - Saya sering merasa gagal, ketika setiap bulan tidak bisa merencanakan keuangan pribadi dengan baik. Lebih banyak yang keluar, dan belum bisa menyeimbangkan diri. Tapi saya termasuk orang yang jarang belanja baju, seringnya belanja makanan.


apa saja hambatan dalam perencanaan keuangan contoh masalah dalam perencanaan dampak kesalahan penyusunan anggaran sebutkan kesalahan kesalahan dalam penyusunan anggaran sebutkan kesalahan kesalahan dalam penyusunan anggaran event
3 Kesalahan Perencanaan Keuangan yang Sering Dilakukan


 

Tujuan perencanaan yang baik, sesungguhnya agar seseorang bisa menikmati uang tanpa terbeban. Jadi kebutuhan terpenuhi dan tetap senang dalam menjalani hidup. Semuanya serba kecukupan. Lebih menghemat pengeluaran, dalam perencanaan keuangan bukan berarti pelit, lho ya! Ada 6 langkah merencanakan keuangan pribadi dengan baik, di postingan sebelumnya. 

 

Lantas apa saja kesalahan perencanaan keuangan yang sering kali tidak kita sadari. Apa saja sih kesalahan tersebut? Yuk intip!

 

 

Menabung Tanpa Memiliki Tujuan



Saya sering nih, dapet transferan kerjaan tulisan dibiarkan di ATM, ya pikir saya itu untuk meabung. Tapi ternyata menabung pun harus punya tujuan. Ibarat kita sedang naik sepeda motor, nggak tahu tujuannya ke mana. Eh, pas lihat minimarket mampir, lihat orang jualan baju dan aksesoris mampir, membeli ini dan itu yang sebenarnya nggak dibutuhkan. Akhirnya tabungan di rekening, menipis, habis, kembali ke angka 0.

 

Jadi mulai sekarang harus ditentukan ya tujuan menabung, agar terkendali ketika akan menggesek kartu ATM biar tidak tergoda. Kalau jaman kecil, pasti ada yang pernah ngumpulin tabungan lewat celengan ayam buat beli sepeda? Dibela-belain uang jajan nggak dipake, untuk menabug. Demikianlah. Menabung harus mempunyai tujuan

 

Tidak Mempunyai Dana Darurat

 

 

Terkadang kita sebagai manusia ketika melihat sesuatu yang dibutuhkan, meski sebenarnya belum penting-penting amat kemudian dibeli. Misalnya, sudah punya motor satu ingin beli motor lagi, ketika sudah dibeli motonya mengalami kerusakan. Tidak ada dana lagi untuk memperbaikinya. Jadilah motornya teronggok di pojok rumah atau garasi.

 

Seandainya memiliki dana darurat pastilah motor bisa diperbaiki, atau tidak disangka keluarga ada yang sakit butuh berobat. Karena tidak ada darurat ya sudah tidak bisa periksa ke dokter, tetapi jika ada dana darurat ada keperluan mendadak bisa diambilkan dananya dari sana. Jadi penting sekali punya dana darurat ya, teman-teman. Dengan demikian dana darurat adalah dana yang digunakan saat kita kepepet.

 

Menganggap Tabungan = Dana Darurat

 

 

Dalam sebuah perencanaan keuangan, tabungan mempunyai tujuan yang akan dicapai. Misalnya kita menginginkan ponsel merek terbaru, kemudian kita menabung dan ketika dana tersebut sudah terpenuhi untuk membeli ponsel kita menabung lagi untuk keinginan yang lain. Jadi menabung ini bisa berhenti apabila keinginan kita terpenuhi.

 

Tetapi yang justru banyak ditemukan adalah uang tabungan sama dengan dana darurat. ketika uang tabungan dibelikan barang yang ingin ibeli, juga digunakan untuk kebutuhan yang lain yang sifatnya darurat. Padahal jika disamakan demikian, kita akan kesulitan nantinya.

 

Contoh masalah dalam perencanaan keuangan, kita mengumpulkan uang untuk membeli motor, setelah terkumpul diambilah tabungan untuk membeli motor. Eh ... tidak berselang lama mertua sakit, harus dirawat di rumah sakit. Memang sih ada BPJS yang mencover, tetapi biaya perjalanan, biaya menjaga, kan juga butuh uang dan tabungan sudah habis terkuras. Gimana dong? Motornya dijual aja ye kan? Namun mencari orang yang mau membeli kan juga butuh waktu. Masak iya ngutang? Inilah pentingnya dana darurat, di mana sangat berbeda dengan dana darurat.

 

 

Ibu rumah tangga adalah menteri keuangan di dalam sebuah keluarga. Jadi tugas kita adalah merencanakan keuangan dengan sebaik-baiknya. Semoga 3 Kesalahan Perencanaan Keuangan yang Sering Dilakukan, dapat diminimalisir dan diperbaiki sekarang juga.

Related Posts

Posting Komentar