Ramadan 2024, Bulan Ramadan Luar Biasa dalam Hidup - Ramadan tiba, Ramadan tiba, Ramadan tiba, Marhaban Ya Ramadan, Marhaban Ya Ramadan ... Siapa yang auto nyanyi lagu yang didendangkan oleh Opick tersebut setiap kali Ramadan tiba? Hehehe ... cung! Allhamdulillah ya sudah seminggu kita berpuasa Ramadan. Sungguh nikmat yang luar biasa, MasyaAllah.
Ramadan 2024, Bulan Ramadan Luar Biasa dalam Hidup |
Tidak henti-hentinya saya bersyukur bisa menikmati Ramadan kedua bersama anak, tapi saya juga merasa kehilangan karena tidak ada lagi mertua di rumah. Bapak juga sudah tidak ada lagi di dunia. Setelah lebaran Idul Adha tahun lalu, saya dan suami sama-sama kehilangan figur orangtua.
Bulan Ramadan Luar Biasa dalam Hidup
Jujur bulan Ramadan 2024, menjadi Ramadan luar biasa alias Ramadan terberat dalam hidup. Namun tidak saya keluhkan, bahwa saya sangat menderita tidak. Kehilangan dalam hidup pasti ada, ditinggalkan dalam hidup sudah memang demikian adanya. Allah memberi kita kehidupan, hanya sementara bukan?
Yang saya sesali adalah belum bisa memberikan yang terbaik, untuk orangtua maupun mertua. Saya masih banyak salah dan khilafnya dalam membersamai. Apalagi bapak yang tidak hidup serumah, dan pergi, tiba-tiba pulang dalam keadan tidak bisa apa-apa. Hanya 3 bulan waktu kebersamaan kami, dan saya kehilangan beliau lagi untuk selamanya.
Sungguh saya sangat sedih dan kehilangan, setiap kali selepas salat, tidak pernah henti mendoakan almarhum dan almarhumah agar dimudahkan hisabnya nanti. Bisa berkumpul dengan orang-orang saleh-salehah di surga Allah. Aamiin.
Saya juga tidak henti berdoa untuk diri sendiri dan suami, agar bisa saling menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta belajar menjadi orangtua terbaik untuk buah hati kami. Aamiin.
Ramadan Tiba
Ramadan 2024, sungguh tidak ada persiapan berlebihan seperti tahun-tahun sebelumnya. Stok banyak makanan biar nggak perlu keluar-keluar lagi, tidak. Saya hanya membuat satu menu sahur saja, 'semur daging'.
Saya juga tidak belanja macam-macam, atau berburu takjil seperti yang sudah-sudah, saya hanya membeli bubur mutiara dan bubur kacang hijau. Berbuka puasa masih menggunakan lauk yang sama seperti sahur, yaitu semur daging. Hehehe ...
Entah, saya dan suami tidak lagi berlebih-lebihan. Biasanya banyak beli stok camilan atau takjil. Tidak lagi kini, siapa yang mau makan? Hehehe ... biasanya ada mertua kini tidak ada lagi pasti kami sama-sama tahu.
Namun, masih ada sikecil Gendis. Dia yang kembali membuat hari-hari kami berwarna, menyongsong hidup dan hidup harus terus berlanjut.
Ramadan yang Membutuhkan Kekuatan
Ramadan 2024 |
Ramadan masih tetap bermakna dan seru, ditemani oleh sikecil. Namun saya membutuhkan kekuatan penuh, hahaha ... dia lagi aktif-aktifnya banget. Naik sana, naik sini, lari sana, lari sini. Kekuatannya seakan tidak ada habisnya. Padahal juga dia makannya juga angot-angotan. Sepertinya mau tumbuh gigi lagi.
"Yah, tolong!"
"Yah, anakmu ini!"
"Yah, handle bentar Gendis. Lagi masak nih!"
Hahaha ... dan sederet teriakan saya pada suami minta bantuan. Suami yang lagi menjahit, otomatis ya mau nggak mau tandang berdiri membantu sang istri yang kerepotan. Biasanya saya dibantu Ibu, tetapi Ibu masih di rumah adik. Ya namanya orangtua, keliling ke rumah anak-anaknya. Wong cucunya banyak, wkwkw ... tapi Gendis menjadi cucu yang paling kecil. Jadi Ibu lebih sering kasihan sama saya. Sebentar lagi Ibu juga akan punya cucu lagi, dan akan lebih sering di rumah adik. Jadi mau nggak mau saya harus belajar mandiri juga.
Kadang mikir anak baru satu aja udah kewalahan hehehe ... apalagi yang anaknya banyak ya? Tapi apapun itu, semoga kita semua diberikan kekuatan dan ketabahan, serta kesabaran yang tiada batas. Semangat semuanya dalam menjalankan Ramadan 2024. Semoga berkah dan dilancarkan sampai selesai. Aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar