Cara Penanganan Pertama Luka Bakar dan Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar

24 komentar

Cara Penanganan Pertama Luka Bakar dan Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar - Jadi ada yang bilang, kalau perhiasaan dunia paling terindah ini, memiliki istri yang solehah. Lalu apa hubungannya istri solehah dan luka bakar? Karena istri adalah jantungnya rumah, seseorang yang harus dijaga sepenuhnya bukan seperlunya. Survey membuktikan jika 69% prevalensi luka bakar terjadi dari rumah, dan 21,5% berasal dari air panas serta minyak panas.





Nah, jadi buat para suami hargai isterimu, sebagaimana kamu menghargai ibumu. Coba kalau istri nggak bahagia? Rumah pasti udah kayak neraka, maka penting banget melindungi istri dengan baik dan membahagiakannya. Rumah pasti akan serasa surga, ea ...

Aktifitas seorang istri di rumah, dekat sekali dengan hal-hal yang memicu datangnya luka bakar ringan. Contoh simpelnya saat menggoreng ikan, nggak nyangka bisa kena percikan minyak panas. Saat mengisi termos air, siapa yang menyangka bisa terkena percikan air panas atau pas lagi menyetrika pakaian nggak sengaja kesenggol setrikanya. Kecelakaan ternyata bisa terjadi di mana saja dan tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara penanganan pertama luka bakar.

Alhamdulillah, dengan mengikuti acara Women's Community Mebo - Mederma dari Combhipar yang bertajuk, 'Regret Comes Later', dan bertema 'Bebas beraktifitas di Rumah dengan Memimalkan Resiko Luka Bakar Ringan', di Normans Hotel Semarang, pada 29 September 2019 lalu. Memberikan saya banyak sekali ilmu yang bermanfaat. Apalagi nara sumbernya banyak, makin betah deh ikutan acara dari Combhipar ini. Ada dokter Erythrina Paramita Sari, SpBP-RE (Dokter spesialis bedah plastik-rekontruksi dan estetik), ada ibu Dyah Pari Koening (Manager Activation PT. Combhipar), ada ibu Harnita Astriani, S. Farm. Apt (Brand Manager Mebo & Menderma), ada Mba Ika Puspitasari blogger aktif dengan banyak kesibukan dan ada juga sharing, demo memasak dari Chef Andreas dari Normans Hotel.


Luka Bakar Ringan Sudah Saya Alami Sejak Kecil


stadium luka bakar penanganan pertama luka bakar grade luka bakar derajat luka bakar 2a dan 2b luka bakar pdf makalah luka bakar pencegahan luka bakar luka bakar listrik



Setelah membina sebuah komitmen, dalam berumah tangga, hidup tidak melulu soal jatuh cinta ternyata. Tetapi juga berani menghadapi risiko, saat menjalankan kewajiban sebagai seorang istri. Dari berangkat tidur sampai, dengan terbangun dari tidur. Luka hati tidak penting lagi di sini, tetapi luka bakar yang sering terjadi ini yang kadang membuat senyum seorang istri berhenti. Di sinilah kesetiaan suami diuji, yang bukan sekadar janji-janji. Tapi bagaimana harus melindungi, bagaimana harus membuat istri tersenyum lagi dengan hari-hari yang dilalui.

            Siapa yang dulu pernah bilang susah dan senang akan dilewati bersama, jatuh dan bangun, terluka dan gembira akan dihadapi bersama. Tidak hanya saling mencintai, tapi saling menuntun, memercayai dan membahagiakan satu dengan yang lain. Maka ketika istri sedang mengalami cidera, jadilah orang pertama yang membantu mengatasi lukanya.

Semenjak kecil, saya sudah akrab dengan kayu bakar dan api. Ibu saya lebih sering menggunakan kayu bakar dibandingkan kompor. Karena dahulu menggunakan minyak tanah lebih boros, dan paling sebel kalau apinya mati. Saya harus meniup semprong lagi dan lagi sampai apinya menyala. Cipratan api sesekali menyambar dan membuat kulit kepanasan.

Beranjak SMP dan SMA saya membantu bude , jualan di warung makan. Setiap pagi sebelum sekolah saya harus memersiapkan, bahan-bahan masakan dan bumbu yang harus dimasak. Ada lima belasan menu dimasak, setiap hari untuk menu di warung makan. Kecipratan minyak panas sudah biasa, tapi lama-lama kesel juga. Karena belum tahu penanganannya ya dibiarkan saja.




Setelah lulus SMA saya merantau ke negeri beton, di sana pun pekerjaan yang harus saya jalankan. Memasak setiap hari tiga kali, pagi, siang dan malam. Dapur seakan judah jadi belahan jiwa saja, hehehe ... tapi dari sebuah dapur saya jadi sangat bersyukur sekarang. Saya tahu bagaimana cara harus memasak dan mengurusi kebersihan yang baik. Dimana hal ini menjadi kunci sukses saya mengambil hati mertua, saya bisa masak dan sudah menjadi hal yang biasa.


Mitos Seputar Obat Luka Bakar yang beredar di Masyarakat


Setelah menikah dan tinggal bersama mertua, tugas memasak jatuh di tangan saya hehehe ... regenerasi tugas ceritanya. Sekarang mas suami dan mertua menjadi tanggungjawab saya, untuk makanan sehari-harinya. Jadi setiap hari saya harus memasak. Karena bapak mertua suka lauk yang serba kering, mau nggak mau saya harus bersahabat dengan yang namanya minyak panas.

Kalau ikan digoreng dengan minyak yang tidak panas hasilnya akan menjadi mudah hancur ketika dibalik. Oleh sebab itu seringnya saya menggunakan minyak panas, ketika menaruh ikan yang akan digoreng. Kebetulan ikan yang dibeli pas ikan kecil-kecil, masih banyak airnya langsung saya cemplungin. Teriaklah saya karena cipratan  minyaknya mengenai kulit tangan, mas suami yang mendengar teriakan langsung deh ngibrit lari ke dapur.








"Mas, panas!" Ucap saya sambil nyengir merasakan perih yang menjalar. Suami langsung melihat tangan saya, dan dia masuk ke kamar mandi sebentar lalu keluar lagi.

"Tak olesin odol ya, Dek!" Katanya menenangkan saya, yang masih kaget. Awalnya saya sangsi, beneran itu odol bisa ngobatin luka bakar kena cipratan minyak? Tapi saya manut saja.

"Lho Mas, odol bisa ngobatin luka bakar?" balas saya meski ragu.

"Katanya sih gitu, karena ada sensasi dinginnya," tegas mas suami sambil meraba tangan, kemudian mengoleskan odol yang katanya bisa menyembuhkan. Ternyata setelah saya ikutan acara talkshow Mebo - Mederma, itu hanyalah mitos di masyarakat. Dokter Ery pun menegaskan, jika itu salah.





Lantas mitos apalagi sih yang beredar di masyarakat untuk mengobati luka bakar? Ini dia beberapa mitos yang sduah tersebar luas:

Mitos menggunakan mentega

Katanya sih, mentega ini bisa memberikan efek lembab. Jadilah orang-orang sering menggunakannya.

Mitos menggunakan kecap

Tidak hanya pasta gigi, yang memiliki efek mendinginkan luka bakar tapi juga kecap. Katanya kecap bisa menyerap cairan di luka.

Mitos menggunakan tepung

Tepung diperkirakan dapat menyerap dan memberikan efek dingin dari luka bakar.

Ditekankan dan dipertegas oleh dokter Erythrina, kesemua obat luka bakar di atas adalah mitos yang memberikan efek semu. Berasa kayak di PHP gitulah sama gebetan, hahaha ... Karena bahan-bahan penyembuh mitos diatas, tidak teruji dengan klinis. Tidak steril,dan bisa menimbulkan resiko. Bahkan bisa juga menyebabkan luka malah makin bertambah parah. Nah, sekarang adalah tugas kita menghentikan informasi tersebut, ya gengs!




Tentang Luka Bakar dan Tingkat Keparahan Luka Bakar


Luka bakar merupakan kerusakan lapisan kulit pada manusia, yang terkena benda panas. Dari panasnya api, air panas, minyak panas, setrika panas, knalpot panas, catokan rambut dan lain sebagainya. Rusaknya kulit akibat luka bakar inilah, bisa membuat seseorang yang terkena rentan mengalami infeksi. Mengapa? Karena kulit adalah lapisan pertahanan awal tubuh, melawan infeksi. Penangannannya harus dilakukan dengan cepat dan tepat, sebelum menyesal karena suatu saat akan mengganggu penampilan. Seperti saya dahulu yang mengalami luka bekas knalpol di kaki kiri, karena tidak cepat ditangani sampai saat ini sesekali masih merasakan ngilu.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa luka bakar, menyebabkan sekitar 195 ribu jiwa meninggal di Indonesia di setiap tahunnya. Sementara riset dari Kementerian Kesehatan 2013, luka bakar berada di posisi keenam penyebab cedera tidak sengaja (unintentional injury). Tingkat prevalensinya sendiri mencapai 0,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia dan yang paling rentan adalah anak-anak usia 1 - 4 tahun dengan tingakat prevalensi sampai 1,5 persen.


Penyebab Luka Bakar bisa dari :


  • Sinar matahari
  • Benda panas
  • Radiasi
  • Bahan Kimia
  • Listrik (Setrikaan, catokan, oven dan lain sebainya)
  • Knalpot motor




Tingkatan luka bakar dibedakan menjadi 3 level, menurut ibu dokter Erythrina, apa saja sih? Yuk kenali:






1. Luka bakar paling ringan

Luka bakar paling ringan, yakni luka bakar yang membakar kulit di lapisan pertama (Epidermis). Seperti, akibat sengatan matahari (sun burn).
Keadaan kulit biasanya akan menjadi menjadi kemerahan, terasa nyeri dan menjadi kering
pertolongan pertamanya bisa menggunakan sunblock.


2. Luka Bakar Sedang

Luka bakar ini biasanya disebabkan oleh kena cipratan minyak yang panas, panasnya setrikaan dan lain sebagainya. Luka bakarnya bisa menyebabkan kerusakan,  lapisan kulit yang lebih dalam (Dermis). Keadaan kulit biasanya nyeri, lembab, kadang ada gelembung, kulit melepuh dan sakit rasanya.

3. Luka Bakar paling serius

Luka yang membakar semua lapisan kulit dan jaringan di bawahnya sampai ke tulang. Penangannya harus dibawa ke rumah sakit. Karena berbahaya bisa merusak lapisan lemak, saraf serta pembuluh darah.



Pertolongan Pertama yang harus dilakukan jika terjadi luka bakar



Jika kecelakaan tak terduga terjadi, jangan panik ya teman-teman. Tarik napas, keluarkan dan ucapkan bismillah. Hal apa yang harus kita lakukan pertama kali, untuk melakukan penanganan pertama luka bakar ini dia caranya:



  1. Nyalakan air keran, dan taruh bagian tubuh yang tekena luka bakar di bawah air yang mengalir. Gunanya untuk mendinginkan.
  2. Keringkan pelan menggunakan handuk yang lembut.
  3. Berikan salep luka bakar, Mebo ini dengan tipis-tipis di atas lukanya. Karena Mebo memiliki fungsi efektif dalam meminimalisir bekas luka dan rasa nyeri.
  4. Bawa dan cek ke dokter, untuk mengetahui lebih lanjut hal-hal apa yang harus dilakukan setelahnya.

Perlu digaris bawahi, jika tahapan di atas sangat penting sekali dilakukan. Karena proses penyembuhan luka bakar, tergantung dari penanganan pertama yang diberikan, begitu kata dokter Ery menegaskan kepada kami. Waktu krusialnya sendiri terletak di 4 jam pertama, sebelum bertambah parah dan terinfeksi.





Mebo adalah salep yang dapat mengobati luka bakar, dengan bahan yang alami tanpa antibiotik kimia. Meski zaman sudah semakin canggih, tapi saya salut dengan Combiphar yang masih menggunakan bahan dari alam, sebagai solusi luka bakar.

Bahan yang digunakan untuk penyembuhan luka bakar, berasal dari alam. Kalau tidak percaya, mari saya jabarkan kelima komponen bahan alami dari Mebo Combiphar:





Ada 3 akar-akaran dengan nama latin yakni: Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, dan Scutellariae radix. Fungsi ketiganya ini sebagai anti-inflamasi, anti-infeksi dan membantu regenerasi pada sel.
Ada minyak wijen / sesame oil, memiliki fungsi menyerap sisa panas
Ada beeswax, yang mempunyai fungsi mendinginkan lukabakar.

Saat Mebo dioleskan pada luka bakar, mebo akan menyerap panas di area luka bakar. Hal ini akan membuat luka bakar aman dari tingkat keparahan. Minyak wijennya akan membuat area luka, jadi lebih lembab dan lebih cepat merenerasi selnya. Kerennya, mebo membuat penyembuhan berjalan dengan baik dan cepat sehingga bekas luka pun bisa diminimalisir.




Kelebihan Mebo sebagai solusi pertolongan pertama luka bakar


1. Mebo mampu meminimalisir rasa sakit
2. Mebo meminimalisir scar
3. Mebo membuat penyembuhan luka bakar, menjadi lebih baik
4. Mebo mencegah infeksi bakteri yang terjadi
5. Mebo tidak mengandung antibiotik kimia. Karena bahan-bahan yang digunakan adalah berbahan nabati. Seperti minyak wijen, beeswax (lilin lebah), akar-akaran scutellarie Radix, Coptidis Rhizoma, dan Phellodendri Cortex.




6. Wanginya sangat kuat, bentuknya seperti selai kacang, tetapi memiliki formula ringan yang mudah meresap
7. Sudah hadir sejak tahun 2006,  dan terdaftar di BPOM. Mebo juga tersebar di 73 negara, keren kan?
8. Mebo tahan lama, karena bisa sampai tiga tahun penyimpanan dalam suhu ruangan yang baik.
9. Rekomendasi dokter di Indonesia


Cara Pemakaian dan Dosis Penggunaan Mebo Combhipar





Luka bakar yang tidak disangka akan menyerang, bisa diatasi dengan menggunakan mebo. Cara penggunaannya cukup mudah :

  • Digunakan hanya untuk pemakaian luar
  • Aplikasikan lembut pada luka bakar, dengan ketebalan 1 mm (oles dengan tipis). Pada setiap 4 sampai 6 jam setiap harinya.
  • Dosis untuk setiap 20 gram salep Mebo, mengandung Phellodendri chinensis, Coptidis rhizome, Scutellariae radix, minyak wijen dan beeswax.
  • Kontraindikasi biasanya terjadi pada penderita yang hipersensitif dengan minyak wijen. 

Bagaimana pencegahan untuk luka bakar?


Meski luka bakar bisa terjadi kapan saja tanpa kita tahu, sebaiknya kita bisa meminimalisirnya dengan melakukan beberapa hal, agar luka bakar tidak terjadi. Misalnya mematikan api atau sumber api, saat ingin bepergian, menggunakan pelindung sarung tangan saat memasak, tidak merokok di sembarangan tempat, dan hindarkan sumber listrik atau korek api dari jangkauan anak-anak. Sediakan selalu Mebo di kotak P3K anda di rumah ya?








Mebo bisa dibeli dan ditemukan di apotik dan online store :


  • Apotik
  • Lazada
  • Watsons
  • Mocehat
  • Shopee dan lains sebagainya





Combhipar rasa-rasanya selalu memberikan solusi di setiap masalah, yang kita alami. Jika obat untuk mengatasi luka bakar ada Mebo, sekarang ada obat untuk menghilangkan atau memudarkan bekas luka yang pernah kita alami, namanya Mederma.





Setiap orang pasti memiliki bekas luka, entah kecil atau besar. Saya sendiripun mempunyai banyak bekas luka di  tubuh saya, di kaki dan tangan ada bekas luka jatuh dari motor. Ada di dagu bekas terjatuh waktu kecil, masih ada sampai sekarang dan masih banyak lagi bekas luka yang lain. Rasanya kadang gemas, dan menyesal kenapa nggak diobatin dulunya. Dimana sekarang justru menjadi koreng atau scar.

Tenang! Scar atau skar tidak berbahaya kok, skar merupakan proses yang alami dalam penutupan luka karena terjadinya sebuah kecelakaan atau operasi. Awalnya memang skar terlihat sepele, tapi lambat laun jika sudah dewasa skar akan membuat seseorang kadang jadi tidak percaya diri. Jenis-jenis skar ada beberapa, biasanya dikelompokkan dengan nama bekas luka keloid, skar hipertrofik, skar fungsional, dan skar artofi.


Solusi Mengatasi Bekas Luka
         

Bekas luka bisa disamarkan dengan menutupinya dengan make up, #Eh hahaha ... nggak dong canda. Bekas luka bisa disamarkan jika kita rajin mengoleskan Mederma. Mederma ini bentuknya gel proaktif, yang fungsinya menyamarkan dalam 8 minggu. Tetapi tidak sama setiap orang, karena kulit masing-masing orang dan tingkat lukanya berbeda. Butuh waktu agar bekas lukanya menghilang.




Bahan alami yang digunakan Mederma ada 3 macam:



  • Adalah cepalin, berfungsi sebagai anti peradangan. Dimana memperbaiki tampilan dan struktur skar
  • Allantoin, berfungsi menghalau hidrasi, gatal.
  • Aloe vera, sebagai moisturizing dimana akan mencerahkan bekas luka yang misalnya menghitam.

Mederma sudah dilakukan penelitian dengan melakukan survey kepada 26 pasien Asia pasca operasi Caesar dan tidak ada efek sampingnya. Jadi terbukti sudah aman dan efektif untuk kulit orang Asia.





Kelebihan Mederma sebagai solusi menghilangkan bekas luka

  • Menurunkan produksi kolagen
  • Hidrasi dan melembabkan luka
  • Membantu penyembuhan kulit dari warna kemerahan
  • Membuat bekas luka tampak lebih halus dan samar
  • Memudarkan tidak hanya dari luar tetapi dari dalam kulit juga
  • Bahan gelnya alami ekstrak Onion, Allantoin dan Aloe vera
  • Dipasarkan menyeluruh oleh Combhipar, sejak tahun 2002





Cara Pemakaian dan Dosis Penggunaan Mederma Combhipar


  • Menggunakan Mederma cuku mudah sekali, dengan cara mengoleskannya dengan merata. Digunakan 3-4 kali dalam sehari. Cukup oleskan dengan gerakan memutar pada bekas lukanya, kurang lebih 2-3 menit saja .  Penggunaan yang baik biasanya 3 sampai 6 bulan untuk luka yang lama. Tetapi untuk luka yang baru penggunaannya bisa lebih cepat, dalam waktu 8 minggu saja.
  • Komposisinya : Ir yang dimurnikan, PEG-4, Allium cepa extr, xanthan gum, allantoin, aloe vera
  • Kontra Indikasinya: tidak untuk luka yang terbuka

Sharing Session oleh Mba Ika Puspita Sari dan Chef Andreas dari Normans Hotel


Setiap mengikuti acara apapun, saya paling senang pada bagian sharing pengalaman. Benar yang dikatakan oleh pepatah, 'Guru terbaik adalah pengalaman dan pengalaman tidak pernah memberikan teori'. Pengalaman seseorang sering kali memberikan saya pelajaran memahami sebuah kehidupan, terima kasih untuk Mba Ika dan chef Andreas tentunya yang telah berbagi dengan kami para peserta talkshow Combhipar.



Tak Khawatir Lagi Meninggalkan Si Bungsu


Siapa yang tidak kenal blogger Semarang, Ika Puspita Sari? Yang sudah melanglang buana, dari dalam kota sampai luar kota. Kiprahnya di dunia blogging bukan instan, sudah dari tahunan. Maka ketika beliau tampil sharing soal pengalamannya, saat meninggalkan si kecil  Rara, bertugas ke luar kota kerap kali ketar-ketir. Namanya juga anak kecil, belum tahu mana yang berbahaya dan mana yang tidak.




Dahulu ketika luka bakar menyerang, mba Ika seperti kebanyakan masyarakat lainnya yang memercayai mitos pasta gigi yang bisa menyembuhkannya. Tapi semenjak mengenal Mebo, beliau selalu sedia P3K di kotak kesehatannya di rumah. Jadi ketika si kecil tidak sengaja, terjadi accident langsung deh bisa di atasi dengan Mebo. Nggak mau kecolongan juga, akhirnya saya juga ikut-ikutan mba Ika sedia Mebo, karena saya setiap hari melakukan aktivitas  memasak dan lain sebagainya. Jadi sedia payung gitulah sebelum hujan, ya kan?


Tips Merawat Keamanan di Dapur dengan Sederhana


Ketika Chef Andreas berdiskusi soal tata laksana dapur dan bagaimana cara meminimalisir terjadinya kecelakaan di dapur saya jadi ingat jaman saya pelatihan di PJTKI sebelum pergi ke luar negeri. Persis sama apa yang dibilang chef Andreas, dari bagaimana menaruh pisau yang aman, merawat kompor, merawat kebersihan microwave, tips memasak dan juga alat kemanan dapur (APAR), yang wajib ada di setiap rumah.





Jadi beberapa tips yang saya rangkum dan sudah saya terapkan dari beberapa tahun silam, semoga dapat membantu teman-teman menjaga keamanan dapur mulai sekarang.

Merawat dan Menjaga keamanan pisau dapur

  • Mengenai pisau dapur, alangkah baiknya jika pisau disediakan tempat tersendiri untuk menaruhnya. Bukan hanya untuk menjaga keamanan dari jangkauan orang di rumah, tetapi juga menjaga estetika dapur menjadi cantik.
  • Antara pisau buah, pisau daging, pisau bumbu dan lain sebagainya untuk memotong sebaiknya dipisahkan karena masing-masing pisau memiliki kegunaan tersendiri.
  • Ketika memegang pisau, sebaiknya pegang gagangnya, ketika ingin memberikan kepada orang lain. Bukan menodongkan bilah pisaunya karena berbahaya.


Merawat dan Menjaga keamanan kompor

  • Tata laksana yang baik untuk menaruh kompor, harus disesuaikan dengan ukuran tinggi badan orang yang beraktivitas di dapur. Standarnya sih seukuran dengan pinggang, karena ini menyangkut dengan kenyamanan.
  • Setelah selesai memasak, sebaiknya bersihkan permukaan kompor dan bersihkan sisa-sisa makanan yang terjatuh agar tikus tidak berdatangan.
  • Jangan lupa untuk melakukan pengecekan secara berkala, selang pada tabung gas. Karena selang yang bocor membahayakan keadaan dapur.


Merawat dan Menjaga keamanan Microwave

  • Seperti halnya kompor, setiap kali kita menggunakan microwave untuk menghangatkan makanan atau mematangkan makanan ada sisa-sisa makanan yang tertinggal. Maka rutinlah membersihkannya, karena jika tidak bisa menyebabkan kebakaran. Dulu waktu kerja di luar negeri, setiap kali memakai saya langsung membersihkannya. Tidak hanya bagian dalam saja, tetapi bagian luarnya juga.
  • Jarak dalam menaruh microwave sebaiknya diberikan jarak 10 cm dari dinding. Agar sirkulasi udaranya baik. Tidak hanya microwave, tetapi alat elektronik lain juga wajib diberikan jarak.
  • Lebih baik tidak diberikan hiasan apapun di seputaran microwave, misalnya hiasan dinding atau vas bunga di atas microwave. Karena bisa berbahaya, polos saja.


Tips Memasak Spaghetti Aglio Olio with Salmon Grilled by Chef Andreas Normans Hotel





Yang dilakukan chef Andreas ketika merebus spageti, persis dengan yang saya lakukan. Menaburkan garam, dan memberikan minyak agar spageti memilik rasa gurih dan kegunaan minyak agar tidak ngruwel (ruwet) spagetinya.

Untuk mengetahui tingkat kematangan ikan yang kita masak, bisa dengan cara menusukkan garpu atau menggunakan sumpit. Pegang ujungnya, jika masih keras, atau dingin berarti ikan tersebut belum matang. Seperti yang saya lakukan dulu ketika memasak ikan, atau melakukan steam fish. 


Cara Memasak Spaghetti Aglio Olio with Salmon Grilled




Bahan yang dibutuhkan :

  • Spagetti
  • Salmon
  • Tomat kecil


Bumbu yang diperlukan :

  • Bawang putih
  • Keju
  • Lemon
  • Cream
  • Black paper
  • mentega
  • Parsley


Cara memasaknya :

1. Didihkan air dan rebus spageti kemudian tiriskan.
2. Goreng ikan salmon kurang lebih 75 persen, dan matangkan menggunakan microwave
3. Panaskan minyak dan tumis bawah putih yang telah digeprek. Tambahkan cream, masukkan tomat chery, black paper, mentega, dan perasan lemon.
4. Masukkan spagetinya dengan cream yang sudah jadi, aduk rata dan tiriskan.
5. Taruh di atar piring, tata dengan cantik dan taruh ikan salmonnya di sebelahnya dan guyur dengan sedikit sausnya. Taburkan keju untuk mempercantik, tomat cherynya dan juga daun parsley. Selamat menikmati.



4 Jam yang Bertabur Ilmu dan Pengalaman Berharga




Acara yang dimulai dari Pukul 09.00 WIB tersebut, tidak terasa cepat sekali berlalu. Padahal saya menikmati detik demi detiknya, belajar banyak hal. Terima kasih untuk Combhipar yang sudah memberikan kesempatan, kami para ibu muda belajar. Tidak hanya urusan rumah tangga, tapi juga urusan bagaimana menjadi superhero untuk anak-anak tercinta. Meskipun orangtua tidak memiliki tubuh sekuat baja, tapi saya yakin dimanapun berada orangtua kita adalah orang yang memiliki hati sekuat baja dan siap menahan pukulan bertubi-tubi untuk kebahagiaan anaknya.

Sebagai calon orangtua, saya jadi belajar bagaimana harus menjadi barikade paling depan dalam menjaga keluarga dari bahaya yang bisa datang kapan saja. Mungkin dengan cara yang berbeda-beda. Nah, salah satu cara sayang melindungi keluarga, dengan sedia Mebo dan Mederma di rumah. Karena keluarga adalah tempat rindu berpulang, dimana rasa melengkapi dan dilengkapi menjadi satu keutuhan. Semangat menjadi superhero untuk keluarga, ya Moms!




Informasi detail Mebo dan Mederma 






Web Mebo : http://mebo.combiphar.com/
Instagram : @mebocombiphar
FP : https://web.facebook.com/MeboCombiphar/

Web Mederma : http://mederma.combiphar.com/
Instagram : @medermacombiphar
FP : https://web.facebook.com/Mederma-Combiphar-737097269973180/

#MeboCombiphar #MedermaCombiphar
#Mebomedermawomenscommunity
#combiphar #Semarang





Daftar pustaka :

Website Mebo Combhipar
Instagram Mebo Combhipar
Foto dokumen pribadi dan diedit oleh canva dan photoscape

Beberapa diambil dari situs gambar gratis pexels

Related Posts

24 komentar

  1. Alhamdulillah aku jarang banget mengalami luka bakar sih, tapi kayaknya harus nyetok Mebo dan Mederma ini juga dirumah buat jaga..

    BalasHapus
  2. Aku nih sering kalau masak entah goreng ikan atau cabe dsb tetiba kena percikan minyak gitu mesti dikasih odol, mbak. tapi memang dingin sih.
    Baru tahu dg mederma / mebo ini mbak. Mau deh beli buat stok P3K di rumah
    Makasih sharingnya mbak

    BalasHapus
  3. Wah aku baru tau soal menerima combiphar ini mbak. Boleh dibeli juga buat stok di rumah. Soalnya kebakar ringan udah jadi makanan harian kalau masa-masa. Selama ini taunya cuman odol hahahha. Tks sharringnya

    BalasHapus
  4. Ada tiga tipe luka bakar ya, yang penanganannya disesuaikan dengan tingkat lukanya, biar lebih mempercepat proses penyembuhan

    BalasHapus
  5. aku punya temen yg pernah kena sengatan ubur2 pas smp. dan sampe skr bekas lukanya msh kliatan jelas. bisa ga yaaa kira2 bakal hilang dengen mederma ini.. walopun lama sbnrnya gpp, asal bisa pudar.krn luka yg skr jelas banget kliatan di tangannya..

    BalasHapus
  6. Banyak sekali tipsnya masyaAllah terimakasih infonya. Iya dulu sepupu aku pernah kena minyak panas saat masak sepanjang lengannya. Sayang dulu informasi tindakan mendinginkan luka dengan air mengalir belum banyak yang tau, malah pakai mentega :( Alhamdulillah sekarang sudah sembuh tapi masih meninggalkan bekas.

    BalasHapus
  7. Buat ngademin luka bakar biasanya pake odol ya mbak, itu yang paling populer. Padahal sebenernya gak baik dan malah bikin kulit melepuh. Aku pernah ngalamin soalnya.
    Sekarang kalo ada luka bakar paling ampuh kasih aloe vera gel, bikin adem

    BalasHapus
  8. Wah aku jadi pengen coba mederma ini kebetulan ada bekas luka yang belum hilang sampai sekarang. Thanks ya mba sharing info ini. :D

    BalasHapus
  9. Soal pemakaian kecap, mentega, dan pasta gigi sudah banyak yang makin sadar kalau itu salah dan malah berbahaya... yang gemesin yang pakai tepung itu lho, karena broadcast hoax-nya yang beredar belakangan ini meyakinkan banget, jadi pada gampang percaya, padahal bahaya juga.

    BalasHapus
  10. Kalau orang jaman dulu saat luka bakar gitu suka dioleh dengan pasta gigikan ya? Kalau sekarang dengan kemajuan teknologi sudah ada yang namanya Maderma ini ya mbak, jadi lebih aman dan terpercaya juga mengobati luka bakar.

    BalasHapus
  11. Luka bakar aku bener deh berasal dari rumah, minyak di dapur salah satunya tiap masak, ps tau ada ini jadi solusi kalau ada luka bakar ya

    BalasHapus
  12. wkwkwk mitos oh mitos kenapa sih masih aja dipercaya dan aku kemasuk yang suka olesin pasta gigi alias odol mba :D duh kudu stock MEBO ini mah

    BalasHapus
  13. Ternyata banyak yang kita lakukan selama ini hanya sekedar mitos ya... Saya pun kalau terkena luka bakar pasti langsung olesin pake odol. Katanya biar lukanya cepat kering.

    Berarti sekarang udah harus sedia Meboderma nih di kotak P3K di rumah.

    BalasHapus
  14. Kalau aku sih boro-boro goreng ikan, goreng telur aja kadang kecipratan minyak panas hiks. Jadi diolesin odol itu mitos ya? Hahaha. Sering aku lakukan padahal. Tapi kalau tepung baru tahu lho ada mitos ngobatin luka bakar nyaranin pake tepung. Sungguh aneh syekali. Hahaha.
    Baiklah, ku mau setok Mebo ah biar aman dari luka bakar :)

    BalasHapus
  15. Buibu sering bgt kena cipratan minyak, aku mah udh ga keitung berapa kali. Wajib stok nih di kotak obat, meski cipratan minyak gak bisa disepelekan

    BalasHapus
  16. Akupun dulu bternakan mitis odol mbaa hehe tapi baru tau soal kecap, mentega dan tepung juga. Memang yng lebih aman ibat di apotik termasuk Mebo ini ya. Semangat buat Kita para emak emak Yang tiap hari harus bergelut d dapur hehe

    BalasHapus
  17. Beneran bermanfaat banget nih, aku baru tahu gimana penanganan pada luka bakar dan ada tingkatan lukanya, memang belum pernah ngalamin luka bakar parah, paling ya cuma kena benda panas. Tapi jadi pengetahuan jika mengalaminya.

    BalasHapus
  18. Perih ga sih kalau dioles salep di luka bakar? Kalau kena nyosss kompor gitu biasanya ku aliri air kran aja. Tapi kalau udah tingkat parah ya bawa ke dokter.

    BalasHapus
  19. keren lengkap banget ulasannya mbak
    aku jadi teredukasi banget di postingan ini
    jadi banyak belajar dan gak sembarangan menangani luka bakar ya

    BalasHapus
  20. Luka bakar salah satu luka yang paling aku hindari nih.. berharap banget ngga ngerasain luka bakar.. apalagi ibu ibuk yang sering bergelur di dapur yak huhu.. luka bakar bisa sering banget terjadi.. harus selalu sedia mebo nih di kotak p3k untuk penanganan luka bakar pertama

    BalasHapus
  21. Aku baru tahu mitos yang Nyi tulis tentang luka bakar, pake mentega, tepung, kecap. hihi
    Untung sekarang ada obat luka bakar yang bagus kayak gini ya.

    BalasHapus
  22. Aku ndak pernah denger kalau luka keciprat dikasihin kecap 😂 jadinya kyk ikab bakar dong hihihi. Tp siram air dingin bener bvt tu. Works for me. Trs setelahnya dioles salep ya.

    BalasHapus
  23. Aku baru tau ternyata memang perlu banget ada nabi ini yaaa..

    BalasHapus
  24. Nyi...kompak banget sama suami, hhehee...nonton vlog kamu soalnya.
    Mitos yang selama ini aku yakini malah, kalo kena panas, ditempelin potongan buah tomat dingin.
    Hihii~
    Ada lagi yaah...???

    Harusnya cuuss...sedia Mebo di rumah.

    BalasHapus

Posting Komentar