Review Film Thailand My God Father

14 komentar

 

Review Film Thailand My God Father - Selamat pagi! Saya datang dengan postingan film Thailand terbaru berjudul My God Father. Dibintangi oleh artis muda yang populer di Thailand sana, adalah Sammy Cowell, Pope Thanawat, dan Ter Chantavit. Mereka bertiga akan menghibur kita dengan manis, dalam film My God Father.



film thailand tentang sekolah film thailand lucu film thailand romantis komedi film thailand rekomendasi film thailand netflix terbaik
film thailand lucu



 

Seperti dalam judul ada kata, 'father', ini mengisahkan anak muda yang hobi jadi pembalap dan menang meski ditentang orang tuanya. Ia tidak pernah akur dengan orang tuanya, dan menganggap tidak ada. Terlebih ketika diwawancarai oleh wartawan. Ayahnya yang mendengar, sakit hati dong ya. Nah, gimana keseruan ceritanya? Baca review Film My God Father, ya!

 

 

Sinopsis Film Thailand My God Father

 

 

Setelah mengalami kecelakaan yang nyaris menewaskannya, seorang pembalap akhirnya mengenal sang ayah dari perspektif berbeda. Film ini diadaptasi dari film tiongkok, 'Duckweed'.

 

Pemain Film Thailand My God Father

 

 

  • Pope Thanawat Watthanaputi, sebagai Got Kitattipoom. Pembalap dan anak yang tidak menghargai keinginan orangtuanya.
  • Ter Chantavit Dhanasevi, sebagai Prem. Ayah dari Got.
  • Sammy Cowell, sebagai Bew yang punya nama lain Pranee Cheevakul. Ibu dari Got.
  • Puwadon Vejvognsa, sebagai Bo. Angota geng Prem, yang paling nggak ngertian.
  • Beam Sarunyu Prachakrit, bos penjahat.

 

 

Detail Film Thailand My God Father

 

 

Judul : Oh My God Father

Negara : Thailand

Rilis : 13 Oktober 2020

Durasi : 1 jam 44 menit

Genre : Comedy, Family, Fantasy

 

 

Review Lengkap Film Thailand My God Father

 

 


film thailand tentang sekolah film thailand lucu film thailand romantis komedi film thailand rekomendasi film thailand netflix terbaik
film thailand romantis komedi



Sebenernya saya suka nonton film Thailand, tetapi dunia perfilman Thailand tidak setiap kali rilis film bertubi-tubi, jika dibandingkan dengan negara Korea Selatan. Jadilah pilihan review film  sering mengulasnya film atau drama Korea. Kebetulan ada film Thailand terbaru 2020, dengan judul My God Father yang sudah saya tamatkan kemarin.

 

Adegan pertama berlangsung di area balap mobil resmi, yang sedang menyelenggarakan pertandingan. Mobil dengan nomor 7, milik Got Kiattipoom memenangkan pertandingan dan menjadi juara Super Turbo Thailand 2020. Seseorang yang sudah beruban mengamatinya dari kaca jendela, dan merasa khawatir. Apakah dia yang dijelaskan dalam judul sosok ‘father’ nya?

 

Wartawan langsung menyerbu Got, untuk menyampaikan sambutan atau pesan terima kasih.

 

"Dan tentu saja aku ingin berterima kasih kepada orang tuaku, karena selalu mendukungku," ucap Got.

 

"Apakah mereka datang hari ini?" balas wartawan.

 

"Orangtuaku, mereka menontonku dari surga," tutup Got dalam perbincangan itu.

 

Seorang laki-laki yang pincang berjalan tertatih tersebut, kembali berjalan dan meninggalkan Got. Lantas mereka bertemu di sudut ruang balap. Got menyapa dengan sebutan, 'Hei'. Jadi ini bukan ayahnya to? Saya pikir demikian. Eh ... ternyata si Got ini, tidak akur dengan ayahnya.

 

Ayanya menamai mobil tersebut dengan nama, 'Hot Rod', sementara Got ingin menamai, 'Raja Dunia'. Mereka berselisih paham soal nama, hanya karena perbedaan usia mereka. Jaman ayahnya, dan jaman anak pastilah berbeda ya kan? Tetapi kadang ada ayah yang terus memaksakan kehendak, kepada anaknya. Saya belajar dari film ini, agar tidak berlaku demikian ke depannya apabila punya anak nanti.

 

Sang ayah tidak bermaksud menentang anak menjadi pembalap, tetapi ibundanya menginginkan ayahnya menjaga anaknya agar tidak menjadi pembalap. Berbahaya.

 

"Ibu seharusnya tidak perlu meminta ayah melakukan apa pun untukku. Jika saja ayah tidak dipenjara, ibu tidak akan bunuh diri," ucap Got tidak terima dengan perlakuan ayahnya.

 

Dari sini saya dapat membaca situasi perasaan Got, ia kecewa dengan ayahnya. Makanya tidak pernah memanggil sosok ayah, dengan sebutah Bapak. Apalagi dengan posisi ibunya yang meninggal, Got tidak pernah melihat sosok ibunya seumur hidupnya. Langsung deh, saya merembes. Begini nih film Thailand, belum apa-apa udah disuguhi bawang merah.

 

Ayahnya yang berjalan tertatih, lantas memilih pergi daripada bertengakar dengan anaknya. Got menghampiri dengan mobilnya, dan menyuruh ayahnya naik. Ia ingin menunjukkan kehebatannya kepada ayahnya. Naiklah ayahnya ke dalam mobil Got. Biasalah ya, Got juga sombong nih di sini. Karakternya bagus sih, bergerak terus, sehingga alurnya enak dinikmati.

 

Pada menit penayangan ke 06:46, perjalanan yang dilalui aman sampai akhirnya mereka tidak tahu ada kereta lewat. Kereta barang di sebuah gudang penyimpanan yang mereka lewati. BRAK!! Terjadilah kecelakaan.

 

Orang bilang, sedetik sebelum kau mati. Kilasan seluruh hidupmu akan muncul di hadapanmu. Benarkah? Aku tak mau melihat apa pun, aku tak mau sekarat. Ucap Got di dalam hatinya, ketika dibawa mobil ambulance. Kecelakaan itu membawa Got, menjelajahi waktu.

 

Jam tangan pecah bergerak mundur, kembali ke tahun 1998. Setahun sebelum dia dilahirkan, dia bertemu dengan ayahnya di sana ketika masih muda. Bahkan mereka menjadi sahabat. Yang paling mengharukan, Got akhirnya bertemu dengan ibunya. Huhuhu ... saya nangis loh.




film thailand tentang sekolah film thailand lucu film thailand romantis komedi film thailand rekomendasi film thailand netflix terbaik
film thailand rekomendasi




 

Apa yang terjadi dalam perjalanan waktu tersebut? Got belajar memahami ayahnya, ia juga berusaha menghentikan ayahnya agar tidak dipenjara. Porsi komedinya juga banyak banget di sini, konyol begitulah. Meski masih ada plot hole-nya tapi nggak mengurangi inti dari cerita. Tetap manis, penuh haru, banyak kesetiaan, dan persahabatan yang erat dengan kedua pemain pendukung lainnya. Penjahatnya juga tetap ada, itulah mengapa ayah Got, si Prem ini mengalami cedera kaki. Got akhirnya tahu banyak alasan, dan mengapa ayahnya di masa depan berlaku posesif kepada dirinya. Endingnya? Sangat manis, dan bikin nangis.

 

 

Pelajaran yang Dapat Diambil dari Film My God Father

 

 

  • Perjalanan waktu yang dilakukan oleh Got, membuatnya menyadari. Cinta ayahnya sangat besar kepada dirinya. Bukan karena menghalangi keinginan dan cita-citanya. Tetapi karena ingin yang terbaik untuk dirinya
  • Perjalanan waktu tersebut, membuat Got bertemu dengan ibunya ketika muda. Sebelum insiden bunuh diri terjadi. Got sangat bahagia.
  • Got yang di masa depan tidak peduli dengan orang tuanya. Di masa lalu justru sangat melindungi ayahnya. Ayahnya yang konyol, dan apa adanya ini.
  • Got mengenal persahabatan ayahnya dengan kedua teman yang lain. Betapa mereka saling menjaga, menyayangi, dan saling melindungi satu dengan yang lain.
  • Dari sini kita akan menyadari, untuk menjaga waktu terbaik dengan orang yang kita sayangi. Jangan sia-sia kan kesempatan untuk membersamai, dan saling menjaga.
  •  

Selamat menonton film Thailand My God Father, karena ceritanya menyentuh dan berkesan. Tentang cinta kepada orang tua, demikian sebaliknya. Anak yang awalnya cuek menjadi lebih peduli.

Related Posts

14 komentar

  1. Udah lama aku gak nonton film thailand. Nonton ah, terakhir aku nonton film yang guru bahasa inggris, ngajarin seorang karyawan perusahaan. Bagus. Tapi lupa judulnya 😁

    BalasHapus
  2. Aku slama ini blm pernah nonton drama/film Thailand. Setelah baca ini, kok menarik yaa reviewnya :D. Apalagi temanya ttg keluarga. Tapi pokoknya ga sad ending kan mbaaa :D? Aku suka baper lama kalo sad hahahaha.

    Pgn coba nonton Thai sesekali.tp moga2 ga sampe bikin aku nyandu kayak drakor wkwkwk

    BalasHapus
  3. wow, mirip too fast too farious,,iya gak sih? but sekilas jalan ceritanya ,,soal hubungan ayah dan anak yg mmg sering dirasakan nyata dimna-mana ya. Nice review

    BalasHapus
  4. Wah, ceritanya menarik ya, Mbak. Kisah perjalanan waktu yang membuat anak menyadari tentang kasih sayang orang tuanya. Syukurlah akhirnya si anak lebih peduli terhadap orang tuanya

    BalasHapus
  5. ini seru kayanya filmnyaaa, udah lama banget nggak nonton film thailand hiihi, mau ah cobain nonton ini , kebetulan lagi nggak ada tontonan hihihi

    BalasHapus
  6. waaah udah lama nih aku ngga nonton film asal Thailand.. oke juga ya jalan ceritanya nih

    BalasHapus
  7. Aku teemasuk pecinta film thai karena kocaknya pol banget biasanya hahahaha nanti mau cari ah film ini

    BalasHapus
  8. Asika da pilihan nonton pilem Thailand. Banyak film Thailand yag menurutku bagus seperti bad genius, one day juga. Penasaran nonton yang ini. Tq mba

    BalasHapus
  9. Baca review nya udah asyik mbak apalagi nonton langsung ya. Kalau film berbau keluarga suka banget.

    BalasHapus
  10. Film Thailand tuh banyak yg bagusss ya Mba.
    Cuman, sayangnya, kupingku blum terbiasa denger suara cakap2 mereka :D
    Kayak klothak klothak gitu lho kalo ngobrol.

    BalasHapus
  11. Kadang anak mesti melihat langsung pengorbanan ortu untuk lihat seberapa besar cinta ortu, baa review-nya aja udah seru apalagi nonton ya

    BalasHapus
  12. hmm bolehlah aku juga nonton nanti. kalo film thailand aku lumayan suka, asal bukan yang genrenya romantis ama horror, terlalu jamak dan bosenin wkwk

    BalasHapus
  13. diawal kisah diceritakan ibunya got bunuh diri, tetapi kenapa ibunya hadir saat got tersadar dari koma dirumah sakit?
    ada yang bisa menjelaskan?

    BalasHapus
  14. Hihi, las banget lagi nyari referensi film comedy Thailand. Aku juga baru nonton film romantic comady Thailand. Lagi cari yang ringan2 aja buat hiburan ^^

    BalasHapus

Posting Komentar